Lihat ke Halaman Asli

Senyummu

Diperbarui: 13 September 2016   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku rindu senyummu...

Senyummu....

Akan mengobati lelahku

------------------------------------------------

Ramadhan perlahan akan meninggalkanku, Syawal akan segera datang.

Sore ini kami 7 sahabat berencana berbuka puasa bersama di waroeng combi, tempat makan favorit kami.

“Hasna, nanti sore jangan lupa datang ya. Sudah dipesankan tempatnya. Aku datang bersama Ridho putraku.”ku telpon Hasna.

Hasna temanku yang mempunyai toko jilbab. Selain Hasna, sahabatku yang lain Karisa pembuat kue, Rida pemilik kos daerah kampus, Uswah usaha laudry, Wulan sibuk dengan usaha acesoris dan pernak pernikya, Cici mempunyai toko ATK dan fotocopy.

Kenapa banyak yang sebagai ibu rumah tangga dan bisa menjadi sahabatku? Kami dipertemukan sebagai karyawati di sebuah perusahaan. Karisa dan aku sudah terlebih dahulu menikah, Hasna, Rida, Uswah, Wulan, Cici berikutnya menyusul menikah satu persatu. Dengan berbagai alasan dan latar belakang, kami satu persatu mengundurkan dari perusahaan untuk membuka usaha yang berdekatan dengan keluarga. Meskipun kami terpisah jarak tidak menjadi karyawati, silaturahim tetap terjaga.

Perkenalkan namaku Hasibah, ibu rumah tangga mempunyai 1 putra bernama Ridho. Aku mempunyai online shop pakaian.

“Sibah, nanti aku datang sendiri ya.” Karisa meneleponku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline