Lihat ke Halaman Asli

Lia Cia Cia

Akun SEO

Belajar dari Anthony Ginting

Diperbarui: 30 Mei 2019   02:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Anthony Sinisuka Ginting, juara tunggal putra Indonesia, memenangkan gelar Cina Terbuka 2018 pada pusat Olahraga Olimpiade Xincheng Senam di Changzhou, Cina, Minggu (23/9/2018). Anthony Sinisuka Ginting sanggup mengalahkan Kento Momota (Jepang) di final China Open 2018 menggunakan skor akhir 23--21 & 21--19.

Kali ini, saya menulis tentang Anthony Ginting, itu hal yang menarik berdasarkan aku . Setelah menonton pertandingan bulutangkis buat atlet Indonesia pada Asian Games. Saya tertarik mengikuti atlet bulutangkis Indonesia. 

Sehabis atlet berpartisipasi pada Asian Games, beberapa atlet bulutangkis berpartisipasi pada Yonex Japan Open 2018, terdapat pemenang yang kalah, tapi itu normal karena pertandingannya sama ... selesainya pertandingan di Jepang, mereka melanjutkan pertandingan di China Open 2018, di sini menarik bagi Anthony Ginting pada mana, sejak awal, saya melihat siapa lawannya, ternyata versus Anthony dapat dianggap sangat cantik buat menjadi juara badminton kelas dunia. Waktu saya melihat lawan-lawannya, saya bertanya-tanya apakah Anthony bisa melakukannya? Singkatnya adalah pemain kelas global.

Ini adalah perjalanan Anthony Sinisuka Ginting ke 2018 China Open, yg lolos ke kejuaraan:

Penentang babak pertama: Lin dan (Cina) Peringkat: 12 juara global: 2006, 2007, 2009, 2011, 2013. Hasil: 22--24, 21--5, 21--19 (54 menit)

Babak kedua (16 besar ) versus: Viktor Axelsen (Denmark) Rating: 1 juara dunia: 2017. Output: 21--18, 21--17 (45 mnt)

Finalis perempat final: Chen Long (Tiongkok) klasifikasi: 6 juara dunia: 2014, 2015. Hasil: 18--21, 22--20, 21--16 (85 mnt)

Semifinal oposisi: Chou Tien-chen (Taiwan) pembagian terstruktur mengenai: 5 kampiun dunia:---output: 12--21, 21--17, 21--15 (68 mnt)

versus terkini: Kento Momota (Jepang) pembagian terstruktur mengenai: 2 kampiun dunia: 2018 hasil: 23--21, 21--19 (63 mnt)

sehabis berpartisipasi pada setiap pertandingan, lawan Anthony & Lin dan akhirnya di final melawan Momoto. Sangat wow ... sangat kaget lantaran dia luar biasa. Bisa menang melawan seluruh pemain kelas dunia.

Selesainya mengikuti kontes Anthony di sini, aku  belajar banyak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline