Lihat ke Halaman Asli

Nikmatnya Rasa Nyeri

Diperbarui: 9 Maret 2022   05:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokri

Nikmatnya Rasa Nyeri

Tiada guna menangis
Tiada arti merintih
Rasa pedih dan nyeri
Tetap berpesta

Bergantian melakukan aksinya
Nikmatilah kata mereka
Tanpa peduli
Syukurilah
Dengan muka mencemooh

Setiap bibirku merintih
Nyeri dan perih tertawa lepas
Rasakan hayo menangis lagi
Merintih lagi

Mereka tertawa penuh kemenangan
Tiba-tiba mereka tercengang
Aku bernyanyi dan mengucap syukur
Bibirku berucap terima kasih berulang-ulang
Dan berkata lagi pulih-pulih

Kutarik napas kuat-kuat lewat hidung
Kuhembuskan kembali lewat mulut
Rasa nyeri dan pedih berangsur-angsur pulih
Aku memperkuat benteng pertahanan
Sebisa mungkin kuusir mereka jauh-jauh

Esok harinya mereka masih hadir
Aku selalu pasang kuda-kuda
Siap berperang
Rasa nyeri dan perih mulai redup

Aku pasti bisa melewati ini semua

Erina Purba

Bekasi, 09032022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline