Lihat ke Halaman Asli

Mayoritas-minoritas

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Mayoritas dan minoritas; mereka yang paling banyak dia yang paling sedikit.

Keduanya membelah apa yang di sebut manusia, membuat mereka berhadap-hadapan menghitung kuantitas dan kualitas. Padahal baik minoritas dan mayoritas semua bernama manusia. Kenyataan dalam masyarakat membuat manusia mau tak mau harus menerima mayoritas dan minoritas. Keadaan ekonomi melahirkan kaya dan miskin. Keadaan politik memperanakkan penguasa dan oposisi. Keadaan agama menunjukkan pemeluk agama mayoritas dan minoritas.

Kata-kata, bukan!!!! kelompok-kelompok,  yang selalu muncul dalam berbagai konflik dalam ranah kehidupan. Mayoritas menindas minoritas ataupun sebaliknya minoritas yang menindas mayoritas. Konflik yang selalu berpotensi untuk berujung pada kita memang berbeda atau kita semua satu.

Keduanya mengekspansi pemikiran manusia. Saya ini kecil dan sedikit dan mereka banyak. Mungkin dipakai untuk menunjukkan kenyataan masyarakat. Tapi tidak!!!! Kedua telah dipakai untuk menunjukkan perjuangan hidup bahkan kekuasaan, pengaruh dan dominasi. Keduanya telah menjebak begitu banyak orang dalam rangkaian berpikir. Kiata harus membebaskan pola berpikir kita. Jangan sampai kita hancur hanya karena fakta minoritas dan mayoritas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline