Lihat ke Halaman Asli

Leila Nur Ika

Mahasiswa

Analisis Nilai Sosial pada Puisi "Kita Adalah Pemiliki Sah Republik Ini" Karya Taufiq Ismail

Diperbarui: 11 Juni 2023   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: canva

Pendahuluan

Sastra adalah suatu kreasi imajinatif dengan menggunakan bahasa tertentu yang menggambarkan dunia rekaan yang menghadirkan pemahaman dan pengalaman tertentu, serta mengandung unsur keindahan yang dapat dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa sesuai dengan kegemarannya. Menurut Lukens (1999: 10) sastra menawarkan dua hal utama, yaitu kesenangan dan pemahaman. Sastra hadir kepada pembaca dengan menyuguhkan hiburan, mengajak pembaca untuk berimajinasi, menciptakan daya tarik, dan rasa ingin tahu.

Karya sastra terdiri atas dua jenis sastra (genre), yaitu prosa dan puisi. Secara etimologis, istilah puisi berasal dari bahasa Yunani yaitu pocima 'membuat' atau poesis 'pembuatan. Puisi diartikan 'membuat' dan 'pembuatan' karena lewat puisi pada dasarnya seorang telah menciptakan dunia tersendiri yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah. Menurut Waluyo (2005:1) puisi adalah sebuah karya sastra dengan menggunakan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat dan diberi irama dan pemilihan kata-kata kias atau imajinatif. Teeuw (dalam Pradopo, 1984: 3) berpendapat bahwa puisi identik dengan keindahan yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, pengetahuan, dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu, puisi bersifat subjektif. Selain itu puisi akan selalu mengalami perubahan dan perkembangan, mengingat hakikat puisi sebagai karya seni dimana didalamnya akan selalu terjadi ketegangan antar konvensi dan pembaharuan (inovasi).

Dalam puisi, terdapat nilai-nilai yang menggambarkan isi dari puisi tersebut. Salah satu nilai yang terdapat dalam puisi adalah nilai sosial. Nilai sosial merupakan suatu nilai yang dianut oleh masyarakat terkait sesuatu yang dianggap baik maupun buruk dalah kehidupan bermasyarakat. Selain itu, nilai sosial merupakan reaksi yang ada di masyarakat yang penerapannya dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari dengan tujuan agar nilai tersebut dapat dijadikan sebagai penghayatan,pemahaman serta pengaplikasian bagi pembaca dalam bermasyarakat. Berdasarkan hal tersebut, hal yang akan dikaji pada artikel ini adalah mengenai analisis nilai sosial pada puisi "Kita Pemilik Sah Republik Ini" Karya Taufiq Ismail yang menceritakan mengenai gambaran tentang perjuangan bangsa yang ingin bangkit dan memperjuangkan harga diri bangsa.

Pembahasan

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini merupakan salah satu puisi karya Taufik Ismail. Taufiq Ismail adalah seorang sastrawan senior Indonesia yang dibesarkan di Pekalongan dalam keluarga guru dan wartawan. Puisi ini bernuansa perjuangan bangsa indonesia atau sering disebut dengan patriotisme. Selain itu, puisi ini juga memiliki makna mengenai pengakuan dan juga perjuangan yang tulus kepada bangsa Indonesia.

Dalam menelaah nilai sosial yang terkandung dalam puisi "Kita Pemilik Sah Republik Ini" karya Taufiq Ismail, penulis menggunakan landasan teori yang dikemukakan oleh Zubaedi. Menurut Zubaedi (2006: 13) menyatakan nilai-nilai sosial secara umum yang akan dianalisis yaitu nilai pengabdian, tolong menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, tanggung jawab, disiplin, empati, keserasian hidup, keadilan, toleransi, kerjasama, dan demokrasi. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan puisi berikut:

Tidak ada pilihan lain

Kita harus berjalan terus

Karena berhenti atau mundur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline