Lihat ke Halaman Asli

Yang Tertunda

Diperbarui: 23 Mei 2019   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

marhaenislokajaya.com

Seorang merasa terpukul dengan cita-cita tulus yang tertunda dan bahkan tidak kesampaian. Dokter memvonisnya menderita penyakit hepatitis. Jenis penyakit ini menghalangi dirinya untuk meneruskan semangat hidup yang sementara berkobar-kobar dalam darahnya.

Hari-harinya dipenuhi dengan rasa tidak percaya. Dia belum menerima kenyataan yang tiba-tiba datang menghampiri. Padahal secara umum selama ini dirinya terlihat sehat dan bugar. Tidak ada gejala yang mengarah ke penyakit hepatitis. Tapi hari ini dia divonis menderita sakit. Sekali lagi, dia belum yakin.

Malamnya terasa panjang. Tidur yang biasa pulas sekarang harus terjaga hingga pagi. Akibat vonis itu, dirinya benar-benar jatuh dalam kelemasan. Hidup terasa berat dan hampa. Sungguh dia putus harapan.

Ia kebingungan hal apa yang hendak diperbuat. Ia kehilangan kontrol dirinya sendiri. Dan membayangkan kekecewaan panjang dalam diri orang-orang yang mensupportnya selama ini.

Di saat-saat seperti inilah dia mencari kekuatan dan peneguhan dari sahabat dekatnya. Setidaknya dengan berbagi duka, dirinya tersadarkan bahwa masih ada orang lain dalam hidupnya.

Meski cita-citanya tertunda atau bahkan tidak tercapai, setidaknya dia masih menguatkan dirinya sendiri bahwa orang lain masih membutuhkan jiwa dan raganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline