Lihat ke Halaman Asli

Laela Suci Kurniawati

Profesi Mahasiswa, Program Studi Hubungan Internasional.

Globalisasi Ekonomi: Protes Anti-Globalisasi di Seattle AS 1999

Diperbarui: 22 Maret 2024   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi merupakan suatu proses yang menjadikan masyarakat dunia dapat menjangkau satu sama lain atau saling terhubung dalam semua aspek kehidupan, baik dari segi budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. Ditandai dengan adanya 3I (inter-relation, integration and interdependens).

Globalisasi ekonomi merupakan proses pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global yang diperankan oleh aktor TNCs, WTO, IMF dan Bank Dunia. Dalam bidang ekonomi, negara Indonesia mempunyai ketergantungan pada perdagangan, produksi dan finansial internasional. Oleh karena itu negara Indonesia rentan terhadap adanya tekanan internasional dan globalisasi.

Dalam sejarah perkembangan ekonomi, globalisasi merupakan salah satu fase perjalanan panjang perkembangan kapitalisme liberal, yang secara teoritis sebenarnya telah dikembangkan oleh Adam Smith.

Globalisasi dikampanyekan sebagai era masa depan yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi secara global dan akan mendatangkan kemakmuran global bagi semua, globalisasi sebenarnya menjadi kelanjutan dari kolonialisme dan developmentalisme sebelumnya.

Globalisasi yang ditawarkan sebagai jalan keluar bagi kemacetan pertumbuhan ekonomi bagi dunia ini, sejak awal oleh mereka dari kalangan ilmu sosial kritis dan yang memikirkan perlunya tata dunia ekonomi yang adil serta bagi kalangan yang melalukan pemihakan terhadap yang lemah, telah dicurigai sebagai pembungkus baru dari imperalisme dan kolonialisme.

Pada dasarnya globalisasi terjadi pada saat ditetapkannya formasi sosial global baru yang ditandai oleh adanya pemberlakuan secara global suatu mekanisme perdagangan melalui penciptaan kebijakan free trade, yang berhasil ditandatanganinya kesepakatan internasional tentang perdagangan pada bulan April 1994 setelah melalui proses yang sulit, di Marrakesh, Maroko, yakni suatu perjanjian internasional perdagangan yang dikenal General Agreement on  Tariff and Trade (GATT).

GATT merupakan suatu aturan internasional yang mengatur perilaku perdagangan antar pemerintah. GATT juga menjadi forum negosiasi perdagangan antar pemerintah dan pengadilan untuk menyelesaikan masalah jika terjadi perselisihan dagang antar bangsa. Kesepakatan tersebut dibangun pada asumsi bahwa sistem dagang yang terbuka lebih efisien dibanding sistem yang proteksionis, dan dibangun atas keyakinan bahwa persaingan bebas akan menguntungkan bagi negara yang menerapkan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi.

Pada tahun 1995 suatu organisasi pengawasan perdagangan dan kontrol perdagangan dunia yang dikenal dengan World Trade Organisations (WTO), organisasi global ini sejak didirikan mengambil alih GATT.

WTO dirancang bukan sebagai organisasi monitoring bagi negara-negara yang tidak mematuhi GATT. Akan tetapi, WTO akan bertindak berdasar komplain yang diajukan oleh anggotanya. Dengan demikian, WTO merupakan salah satu aktor dan forum perundingan antar perdagangan dari mekanisme globalisasi yang terpenting.

WTO menjadi forum kesepakatan perdagangan tingkat global, di tingkat regional forum serupa untuk menetapkan kebijakan perdagangan juga ditetapkan. Ada beberapa perjanjian dengan area yang lebih kecil, misalnya The North American Free Trade Agreement (NAFTA) antara Amerika Serikat dan Mexico, tetapi juga ada yang bersifat regional seperti the Asia Pasific Economic Conference (APEC).

Protes anti-globalisasi yang terjadi di Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1999 menjadi momen penting dalam sejarah gerakan anti-globalisasi. Acara tersebut dikenal sebagai Pertemuan Menteri Perdagangan Dunia ke-3 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), disambut dengan protes yang tak terduga dan besar-besaran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline