Lihat ke Halaman Asli

Rudy Haryanto

Founder One Indonesia Satu dan WAG IDNEWS

Mau Dibawa ke Mana Indonesiaku?

Diperbarui: 25 Maret 2018   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://finance.detik.com

Belum lama ini dunia perpolitikan Indonesia kembali diramaikan dengan pernyataan Ketua Umum Partai GerindraPrabowo Subianto dalam salah satu potongan video pidato Prabowo Subianto yang diunggah ke akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra yang menjadi viral di dunia maya

"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," seru Prabowo Subianto dalam potongan video tersebut

Tak pelak pernyataan mantan Pangkostrad tersebut menuai komentar dari sejumlah kalangan, diantaranya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus memandang ke depan dengan rasa optimisme dan juga harapan yang lebih baik kepada rakyat

"Kita memandang ke depan itu harus memandang dengan rasa optimisme. Kita memandang ke depan itu harus juga memberikan sebuah harapan yang lebih baik kepada anak-anak muda kita, kepada rakyat kita," ungkap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana dilansir nasional.kompas.com (21/03/2018)

Tak mau ketinggalan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) juga berkomentar mengenai pernyataan Prabowo Subianto tersebut

"Itu kan fiksi," celoteh Jusuf Kalla (JK) di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, sebagaimana dilansir tribunnews.com (22/0302018)

Selain itu, komentar juga datang dari politisi muda Bro Raja Juli Antoni (Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI)) yang menyatakan bahwa generasi muda Indonesia merupakan generasi baru politik  yang melihat Indonesia dengan kacamata optimistik

Selidik punya selidik, ternyata pernyataan mantan Danjen Kopassus tersebut dikutip sebuah karya fiksi ilmiah novel fiksi berjudul "Ghost Fleet: a Novel of The Next World War" karya pengamat militerPeter W. Singerdan August Cole, dimana Prabowo Subianto menyebutnya sebagaiscenario writing

"Itu ada tulisan dari luar negeri. Banyak pembicaraan seperti itu di luar negeri. Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya scenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis, you buka dong. You buka, baca, belum kan ?" jelas Prabowo Subianto saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir news.liputan6.com (24/03/2018)

Sumber: http://news.liputan6.com

Saya jadi bertanya dalam hati, "Mau Dibawa Kemana Indonesiaku ?" Kok bisa-bisanya politisi senior sekaliber Prabowo Subianto melontarkan pernyataan kontroversial semacam itu, apalagi pernyataan tersebut hanya berdasarkan sebuah novel fiksi semata? Mungkin beliau lupa bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) justru memiliki impian tentang Indonesia tahun 2085 yang ditulis dengan tulisan tangannya sendiri pada tanggal 30 Desember 2015 saat beliau berada di Merauke, Papua (berisi resolusi dan mimpi-mimpi dari rakyat untuk Indonesia mendatang) dan kemudian dimasukan ke dalam kapsul waktu yang baru akan dibuka 2085

Sumber: https://news.detik.com

Mungkin juga beliau belum mengetahui data yang menyatakan bahwa di tahun 2030 Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan tenaga kerja produktif terbesar, dimana menurut World Economic Forum, Indonesia berkontribusi sebesar 2,5% untuk pertumbuhan ekonomi dunia di 2017-2019 yang  menjadikan Indonesia di peringkat ke-5 setelah China (35,2%), Amerika Serikat (17,9%), India (8,6%) dan Ekonomi Eropa (7,9%)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline