Belum lama ini dunia perpolitikan Indonesia kembali diramaikan dengan pernyataan Ketua Umum Partai GerindraPrabowo Subianto dalam salah satu potongan video pidato Prabowo Subianto yang diunggah ke akun Facebook dan Twitter resmi Partai Gerindra yang menjadi viral di dunia maya
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi, di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," seru Prabowo Subianto dalam potongan video tersebut
Tak pelak pernyataan mantan Pangkostrad tersebut menuai komentar dari sejumlah kalangan, diantaranya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus memandang ke depan dengan rasa optimisme dan juga harapan yang lebih baik kepada rakyat
"Kita memandang ke depan itu harus memandang dengan rasa optimisme. Kita memandang ke depan itu harus juga memberikan sebuah harapan yang lebih baik kepada anak-anak muda kita, kepada rakyat kita," ungkap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sebagaimana dilansir nasional.kompas.com (21/03/2018)
Tak mau ketinggalan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) juga berkomentar mengenai pernyataan Prabowo Subianto tersebut
"Itu kan fiksi," celoteh Jusuf Kalla (JK) di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, sebagaimana dilansir tribunnews.com (22/0302018)
Selain itu, komentar juga datang dari politisi muda Bro Raja Juli Antoni (Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI)) yang menyatakan bahwa generasi muda Indonesia merupakan generasi baru politik  yang melihat Indonesia dengan kacamata optimistik
Selidik punya selidik, ternyata pernyataan mantan Danjen Kopassus tersebut dikutip sebuah karya fiksi ilmiah novel fiksi berjudul "Ghost Fleet: a Novel of The Next World War" karya pengamat militerPeter W. Singerdan August Cole, dimana Prabowo Subianto menyebutnya sebagaiscenario writing
"Itu ada tulisan dari luar negeri. Banyak pembicaraan seperti itu di luar negeri. Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya scenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis, you buka dong. You buka, baca, belum kan ?" jelas Prabowo Subianto saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir news.liputan6.com (24/03/2018)