Lihat ke Halaman Asli

Egy Maullana Vikri, Tingkatkan Terus Naluri Goalmu

Diperbarui: 12 September 2017   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Malam tadi merupakan malam bahagia bagi Timnas U-18 Indonesia. Sebaliknya menjadi langit runtuh bagi Timnas Filipina. Pelatih Filipina menargetkan hasil imbang ketika mau bertanding melawan Timnas kita. Namun apa mau dikata, itulah sepak bola. Itulah olahraga. Tak bisa diselami. Selalu ada jarak yang dalam antara harapan dengan kenyataan. Kenyataan Timnas Filipina mengalami kekalahan super telak 0-9. Diluar duagaan dan perkiraan banyak pihak apalagi crew Timnas U-18 Filipina.

Semua masyarakat pecinta bola Indonesi tentu merasa bahagia dan mungkin sebagian ada rasa iba. Kekalahan yang luar biasa. Malam yang semakin pekat bagi generasi masa depan pemain Timnas Filipina. Apalagi mereka juga dipersiapkan untuk berlaga di tingkat Asia pada level usianya. 

Ok. Itulah urusan mereka. Kita cukup merasa prihatin sehingga tidak berlebihan bereuforia dengan kemenangan tadi malam. Mari, kita tetap fokus pada pembinaan dan persiapan Timnas kita.

Malam tadi, sesungguhnya bisa lebih goal yang lahir. Terutama striker andalan kita Egi Maullana Fikri. Awalnya sebelum tendngan manis Febry bersarang di sudut kanan kiper Filipina, Timnas kita memiliki sejumlah peluang yang sangat manis untuk bisa dijadikan goal. Dua peluang emas didapat striker Egy Maullana. Sayang, peluang tersebut tidak bisa jadi goal.

Tentu kita tidak bisa mempersalahkan sepenuhnya kepada Egy. Mungkin juga faktor lapangan dan turun hujan. Namun semua alasan tersebut tidak boleh digunakan para striker kita untuk sedikit memanjakan diri. Persoalan infrastrukur harus bisa disiasati para pemain untuk menjadi bintang hari ini dan terutama ke depannya.

Saya pernah membaca pada www.bolanet.com ketika pelatih MU zaman dulu Alex Ferguson meminta para pemain senior untuk melatih mental bertanding Cristiano Ronaldo waktu masih muda. Pelatih Alex Ferguson tidak suka melihat Ronaldo mudah jatuh apabila bersentuhan dengan pemain lawan dan mudah kehilangan bola. Mereka melatih Ronaldo dengan cukup keras pada sesi latihan. Tanpa diyana, Cristiano Ronaldo menjadi pemain hebat hingga saat ini memasuki usianya yang ke-33 tahun.

Atas dasar itu, saya pun berharap ade Egi Maullana Fikri terus belajar untuk menjadi striker hebat, rendah hati, ulet dan tahan banting dan paling penting membuat setiap peluang menjadi goal. Pertajam terus naluri mencetak goal serta memanfaatkan setiap inci peluang untuk menjadi goal apalagi berhadapan dengan tim-tim yang lebih kuat dari Timnas Filipina. Ingat, kita selalu kandas pada semifinal atau final ketika kita terlalu banyak membuang-buang peluang untuk menciptakan goal.

Ini bukan berarti mempersalahkan Egy dan ade-ade yang sudah memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia tetapi dari ujung Timur Indonesia, saya pun berharap agar kalian bisa menjadi pemain hebat dan saat ini menunjukkan bintangmu agar kalian semua bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat Asia Tenggara, Asia dan Dunia melalui sepak bola.

Selamat bertanding melawan Vietnam nanti dengan tetap mengusung kemenangan yang "fairplay".

Ende, 08 September 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline