Lihat ke Halaman Asli

Kesulitan Belajar di Masa-Masa Ujian

Diperbarui: 4 November 2022   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Ujian merupakan hal yang tidak asing bagi seorang pelajar, setiap sekolah tentu akan mengadakan ujian. Tujuan dari diadakannya ujian adalah agar sekolah mengetahui sampai titik mana murid-murid mereka mengerti dari materi yang sudah disampaikan guru-guru. Pada umumnya ujian akan dilaksanakan dengan metode "paper and pen" atau lebih familier dikenal dengan ujian tertulis menggunakan kertas dan pena.

Untuk menyiapkan diri untuk melakukan ujian, pada umumnya setiap murid akan diberikan waktu untuk mempersiapkan dengan cara belajar di rumah maupun di ruang kelas. Namun, tentu akan ada anak-anak yang kesulitan belajar atau malas untuk belajar sehingga mengakibatkan nilai yang kurang memuaskan. Menurut data Riset Populix yang diadakan untuk mengamati pembalajaran anak-anak di masi pandemic Covid-19, sebanyak 86% anak kesulitan dalam berkonsentrasi dan 73% anak mengalami kurangnya keterampilan sosial.

Kesulitan belajar bukanlah isu yang asing lagi, masih banyak isu gangguan belajar dalam sekolah di kota besar hingga pada pedesaan kecil. Hal ini karena pengertian kesulitan dalam hal belajar belum dimengerti dengan baik. Masih banyak orang tua yang merasa jika anak mereka terlambat untuk belajar sesuatu maka anak tersebut tidak pintar.

Kesimpulan yang dibuat oleh orangtua bahwa anak mereka tidak pandai karena terlambat untuk mengerti merupakan hal yang dapat merugikan anak tersebut baik dalam segi mental maupun psikis. Bisa jadi anak tersebut bukannya tidak pandai, tapi mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar dapat diakibatkan oleh genetika, fungsi otak yang tidak sempurna, mengonsumsi alcohol atau narkoba, kelahiran premature, dll.

Melihat seorang anak kesulitan belajar bukanlah hal yang mudah bagi orang tua. Namun, orang tua dapat ikut serta untuk membantu anak mereka untuk setidaknya lulus dalam ujian sekolah mereka. Salah satu cara untuk membantu murid untuk belajar adalah untuk pintar-pintar membagi waktu belajar. Jika seorang murid merasa mereka lebih unggul dalam matematika dibanding biologi dan kedua mata pelajaran tersebut mengadakan ujian di hari yang berdekatan. Maka akan lebih baik jika murid tersebut lebih banyak menyediakan waktu untuk belajar biologi karena merasa bahwa biologi lebih sulit.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah tidak sungkan untuk bertanya kepada guru, terus berlatih dalam mengerjakan contoh soal, dll. Tentu cara yang dicantumkan diatas belum tentu berlaku di setiap orang, namun setiap anak akan punya cara belajar mereka sendiri-sendiri. Jika sudah menemukannya, akan lebih mudah dan lebih menyenangkan bagi mereka untuk mulai belajar untuk ujian ataupun ulangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline