Lihat ke Halaman Asli

Ceramah KH Zainudin MZ, Jonru dan Si Pemakan Mayat

Diperbarui: 6 Januari 2016   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Foto: www.infospesial.net"][/caption]Sewaktu saya masih tinggal bersama orangtua dulu, Bapak punya kegemaran menyetel kaset ceramahnya KH Zainudin MZ selepas shalat Subuh. Suara yang keluar dari tapedeck begitu kencang, membangunkan kami anak-anaknya.

Karena itu sudah menjadi menu rutin setiap paginya, materi ceramah Pak Kiyai tertanam kuat di benak saya. Gaya ceramah Pak Kiyai yang jenaka dan sarat kisah-kisah agama, lama kelamaan membuat saya menyukainya dan hapal.

Ada sebuah kisah dari Pak Kiyai yang saya sangat suka. Kisahnya tentang seseorang yang setiap hari menghina Nabi Muhammad SAW. Orang tersebut selalu menunggu di lorong yang biasa dilalui Nabi. Saat Nabi lewat, dia memanggil dengan kata-kata hinaan sambil meludahi wajah Nabi. Demikian ia lakukan terus menerus setiap harinya. Akan tetapi, Nabi hanya mengusap air ludah di wajahnya tanpa kemarahan atau keinginan untuk membalasnya.

Hingga pada suatu hari, seperti bisanya Nabi berjalan melalui lorong itu. Tapi hari ini tak didapatinya si penghina tersebut. Nabipun bertanya-tanya dalam hatinya, kemana gerangan orang yang selalu meludahi mukaku?

Bertanyalah Nabi kepada orang-orang di sekitar. Akhirnya, seseorang memberitahu kepada Nabi bahwa si penghina tersebut sedang jatuh sakit. Nabipun bergegas pergi ke rumah orang itu.

Sesampainya di rumah orang tersebut, si penghina terkejut melihat yang datang menjenguknya adalah orang yang setiap hari ia ludahi mukanya. “Mau apa kau kemari?”

“Aku datang untuk menjengukmu, Saudaraku. Sebab aku mendengar kabar bahwa engkau sedang sakit,” jawab nabi dengan lembut.

Si penghina takjub mendengar jawaban Nabi. Dengan nada haru ia berujar: “Wahai Muhammad, ketahuilah bahwa sejak aku sakit, tak seorang pun datang menjengukku. Bahkan Abu Jahal sekalipun, yang telah menyewaku untuk memfitnahmu dan menyakitimu. Padahal aku telah beberapa kali mengutus orang kepadanya agar ia segera datang memberikan sesuatu kepadaku. Namun engkau, yang telah aku sakiti selama ini dan kuludahi setiap hari, justru datang menjengukku.”

Demikian kisah yang saya ingat dari ceramah Pak Kiyai, belasan tahun yang lalu itu.

Dan kisah inspiratif Pak Kiyai tersebut mudah-mudahan tidak ada relevansinya dengan maraknya tulisan kompasianer akhir-akhir ini yang mengulas tentang Jonru.

Siapakah sosok fenomenal Jonru?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline