Lihat ke Halaman Asli

Perihal Jogja Bukan Hanya Angkringan, Tapi Juga Pelecehan Seksual

Diperbarui: 26 Januari 2021   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: pexels.com

Katanya, Jogja itu sederhana. Jogja itu setiap sudutnya romantis. Jogja itu terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Jogja itu tempatnya fotogenik. Katanya, Jogja itu semuanya serba murah. Dan ya, saya mengakui itu semua.

Sembilan belas tahun tumbuh dewasa di kota Jogja membuat saya memiliki kesan tersendiri hidup di kota ini. Selain suka dengan orang-orangnya yang sumeh, saya juga suka Jogja dengan hal-hal yang tidak dimiliki kota lain.

Meskipun begitu, Jogja bukan selalu tentang romantis, angkringan, dan fotogenik. Biasanya orang-orang yang meromantisasi kota Gudeg ini orang-orang yang merantau. Tentu itu bukan hal yang salah. Tapi Jogja punya cerita gelapnya tersendiri.

Baru-baru ini akun Twitter @banumelody membagikan ceritanya setelah mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan. Pengalaman yang tidak pernah diinginkan oleh semua orang. Kekerasan seksual.

"Barusan jadi korban remes tetek di jakal, Sleman, Yogyakarta. masuk jalan ke arah perumahan banteng. Si goblok. Aku kan laki rambut panjang, lah diremes. Ati2 ya Cewe2 kalau pulang malem. Banyak orang bego. Suog!" tulis akun @banumelody.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus tahu dulu nih kekerasan seksual itu apa. Beda atau tidak sama pelecehan seksual.

Jadi, kekerasan seksual itu tindakan yang mengarah pada ajakan seksual tanpa persetujuan. Kekerasan seksual itu banyak macamnya, nah salah satunya pelecehan seksual.

Karena yang dilakukan pelaku ke korban itu menyentuh bagian yang seharusnya tidak disentuh orang lain maka masuknya ke kategori pelecehan seksual. Jangankan memegang dada, siulan bernada menggoda juga termasuk pelecehan seksual.

Selain korban yang kaget, pasti pelaku juga kaget. Dikira perempuan rambut panjang niat hati mau cari untung ternyata malah laki-laki dengan rambut gondrong.

Di Jogja, kasus pelecehan seksual bukan cuma sekali dua kali. Kalau teman-teman memasukkan keyword "Pelecehan Seksual di Jogja" di pencarian, akan muncul kasus-kasus yang terjadi bahkan di tahun 2020 kemarin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline