Literasi secara umum dikenal dengan kemampuan seseorang meliputi baca dan tulis. Menurut Elizabeth Sulzby "1986", Literasi ialah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi "membaca, berbicara, menyimak dan menulis" dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca
Kemampuan seseorang dalam menguasai literasi ini merupakan indikator yang penting dalam meningkatkan prestasi khususnya bagi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. Budaya literasi ini sangat bermanfaat untuk memupuk kemampuan generasi muda atau anak-anak muda di Indonesia.
Literasi sendiri memiliki tujuan untuk membantu seseorang berfikir kritis. Pentingnya berperilaku berfikir kritis ini adalah agar para generasi muda tidak mudah termakan hoax. Bayangkan saja apabila para anak muda buta literasi, dan generasi penerus bangsa tidak akan pernah bisa maju. Literasi juga membantu untuk meningkatkan pengetahuan. Dengan membaca, seseorang akan mengembangkan nilai budi pekerti di dalam dirinya.
Selain membaca, menulis dan menghitung pun merupakan bagian dari literasi. Masih banyak orang yang bahkan di usia yang tidak bisa dibilang muda, mereka belum bisa membaca dengan benar, belum bisa membedakan bagaimana cara menulis dengan huruf kapital, bagaimana cara membaca bilangan-bilangan angka, tidak bisa mejumlahkan angka padahal hal tersebut merupakan matematika dasar yang sebetulnya semua orang harus bisa melakukannya. Tetapi rakyat Indonesia yang jumlahnya banyak ini tidak bisa dikontrol dengan mudah. Mana lagi, pendidikan yang belum tersebar dengan rata menjadi salah satu hambatan dari persoalan ini.
Maka dari itu, pentingnya melakukan kesadaran literasi sejak dini merupakan urgensi yang harus dilakukan.