Lihat ke Halaman Asli

Irma Tri Handayani

Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Cerita di Balik Mudik: Bagian 1 (Serial Status Galau Emak-emak Kacau)

Diperbarui: 14 Juni 2019   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik berdesakan. Dokumen pribadi

Rapat Penentuan Mudik

"Mak,Ke sumedangnya kapan?"begitu terus pertanyaan si cikal ,Kakang dari kemarin saat takbir berkumandang.

"Yah,nanti kita rapat keluarga dulu untuk menentukan waktu keberangkatan,"jawaban saya tak mampu membuat dia tenang.

Ya,ada kekhawatiran kami tak jadi mudik ke Sumedang seperti tahun lalu. Tahun lalu, selain memang Si bungsu baru berusia 1 bulan,tak ada dana lebih mengingat proses kelahiran dengan proses SC dan tanpa menggunalan BPJS, sehingga uang di tangan pas-pasan maka tahun kemarin lebaran tanpa mudik.

Malam takbiran rapat keluarga di gelar. Dihadiri oleh Bapak dan Ibu mertua sebagai dewan pengawas dan peserta ,saya dan suami  sebagai peserta serta kakak ipar dan pasangannya.

Keputusan ada di kakak ipar karena mereka yang memiliki kendaraan,sementara saya dan suami hanya menebeng . Sekilas info,suami saya punya 3 kakak. Pertama Laki-laki ke 2 dan 3  perempuan. Yang memiliki kendaraan kakak keduanya.

Hasil rapat menyatakan bahwa mudik dilakukan pada hari ke tiga lebaran. Mengingat kami masing - masing masih harus bersilaturahmi di hari pertama dan ke dua

Hari Mudik Tiba

Hari ke tiga lebaran jatuhnya hari Jumat. Artinya di hari tersebut perjalanan tidak bisa dilakukan di pagi hari melainkan selepas shalat jumat. Cita-cita kami sih sebetulnya pergi setelah shalat jumat. Apa daya atas dasar menyiapkan barang bawaan yang segambreng kami baru bisa pergi sehabis ashar.

Mobil kakak ipar adalah mobil lawas. Kalau memenuhi aturan jumlah penumpang depan satu,tengah 3,belakang 4 jadi total 9 dengan supir. Namun karena keluarga saya 5,kakak ipar 3 orang,mertua 2 dan 1 lagi kakak ipar yang lain jadi dipaksakan 11. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline