Lihat ke Halaman Asli

Canisius Colloge Cup Xl 2025 dan Gagasan Membangun Karakter Anak Muda : Lebih dari Panggung Juara, Inilah Arena Magis

Diperbarui: 6 Oktober 2025   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konser Bernadya di CC CUP XL 2025 H8

Pekan raya Canisius College Cup (CC Cup) XL 2025 telah berakhir. Suasana perpisahan yang disajikan oleh penampilan epik The Changcuters dan melodi syahdu dari Bernadya menjadi penutup yang berkesan. Selama sepekan penuh, lebih dari 200 sekolah berpartisipasi dan lebih dari 500 panitia terlibat aktif. Bagi saya, momen penutupan yang diakhiri dengan euforia dan kebanggaan mendapatkan tanda tangan The Changcuters ini menegaskan bahwa CC Cup bukanlah sekadar ajang kompetisi tahunan. Lebih dari itu, ia adalah sebuah kawah candradimuka yang secara sengaja dirancang untuk menempa karakter generasi muda. Di balik setiap pertandingan mulai dari basket, sepak bola, silat, hingga english debate tersembunyi sebuah nilai fundamental yang senantiasa dihidupi: semangat untuk menjadi "lebih baik," sebuah nilai yang dikenal dalam spiritualitas Kanisian sebagai Magis.

Keterlibatan saya dalam CC Cup XL 2025 memberikan dua pengalaman berharga yang saling melengkapi. Pengalaman pertama adalah sebagai atlet silat. Proses persiapan yang melelahkan, ketegangan saat bertanding, dan adrenalin yang memuncak mengajarkan esensi daya juang. Dalam olahraga bela diri, tidak ada ruang untuk menyerah. Dorongan untuk terus bertahan dan bertarung hingga detik terakhir, meskipun fisik telah mencapai batas, merupakan manifestasi otentik dari semangat magis keinginan untuk senantiasa melampaui kemampuan diri yang sebelumnya. Nilai ini relevan dalam seluruh cabang lomba. Ketika melihat ketenangan dan ketajaman argumentasi para peserta debat atau strategi yang disusun di lapangan basket, kita menyaksikan bahwa karakter dibentuk melalui proses perjuangan yang mendalam, bukan hanya pada hasil akhir berupa kemenangan semata.

Pengalaman kedua dan yang paling transformatif adalah peran saya sebagai panitia keamanan. Tugas ini menuntut komitmen dan tanggung jawab yang besar. Sebagai garda terdepan, kami wajib memastikan ketertiban dan menegakkan aturan acara. Saya dihadapkan pada situasi yang memerlukan ketegasan saat berinteraksi dengan penonton yang melanggar ketentuan, seperti membawa rokok, parfum, atau mengenakan celana pendek. Dalam beberapa kasus, saya harus menegur secara tegas agar aturan dipatuhi. Situasi yang penuh ketegangan ini menjadi laboratorium nyata bagi pembentukan kepemimpinan dan kecakapan. Menjadi panitia berarti memikul tanggung jawab atas kenyamanan dan keselamatan ribuan orang, yang menuntut komitmen serta hati nurani  untuk bersikap adil. Di tengah keramaian dan potensi konflik, saya belajar mengendalikan emosi, berkomunikasi secara efektif, dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Ini adalah pelajaran berharga bahwa kepemimpinan sejati terletak pada pelayanan dan keberanian untuk menegakkan kebenaran.

Lomba Silat CC CUP XL H2

Puncak acara, yang diisi dengan penampilan band dan penyanyi papan atas, merupakan perayaan atas kerja keras dan semangat sportivitas yang telah ditanam. Momen kebersamaan dan kegembiraan yang dirasakan oleh panitia, peserta, dan penonton, terutama saat kami bersorak bersama, membuktikan bahwa CC Cup berhasil menciptakan relasi cinta dalam ruang persahabatan yang damai. Secara pribadi, momen mendapatkan tanda tangan dari The Changcuters menjadi simbol pengingat bahwa dedikasi dan komitmen dalam melaksanakan tugas sebagai panitia atau dalam berjuang menjadi atlet selalu meninggalkan hasil yang manis, baik dalam bentuk pencapaian maupun kenangan tak terlupakan.

CC Cup XL 2025 telah selesai. Warisan yang ditinggalkannya jauh lebih abadi dari piala yang dibagikan. Kegiatan ini telah membuktikan bahwa pembangunan karakter anak muda tidak terjadi di ruang kelas saja, melainkan melalui pengalaman nyata yang menuntut aksi, interaksi, dan introspeksi. Kami belajar tentang daya juang atau Magis untuk senantiasa menjadi "lebih baik," tentang kompetensi untuk menjalankan tugas dengan profesional, dan komitmen untuk berkorban demi kepentingan bersama. Dari matras silat hingga barikade keamanan, CC Cup adalah sekolah kehidupan. Ia mengajarkan generasi muda bahwa proses menuju pribadi yang berkarakter mungkin tidak sempurna, tetapi nilai perjuangannya adalah yang paling berharga. Semangat magis ini harus terus dihidupi setelah CC Cup berakhir, menjadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk menjadi versi diri yang "lebih baik" demi kemuliaan yang lebih besar.

Lomba basket CC CUP XL H4

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline