Lihat ke Halaman Asli

Laili Salsabila

#belajarhidupberkesadaran

Skincare Mu, Bukan Skincare Ku

Diperbarui: 4 September 2020   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemakaian Tabir Surya | Hawaii Magazine

Tabir surya sudah menjadi produk yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Kandungan tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak kulit. Namun ternyata tabir surya ternyata dapat merugikan ekosistem terumbu karang. Sebagaimana dijelaskan National Geographic menyebutkan bahwa 14.000 ton tabir surya diperkirakan tersapu ke lautan setiap tahun, 82.000 bahan kimia dari produk perawatan pribadi diperkirakan mencemari laut. 

Kandungan Tabir  Surya yang Membahayakan Terumbu Karang

Pada saat kita diving atau snorkeling dengan menggunakan tabir surya, bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya seperti oxybenzone dapat terlarut ke dalam air lalu diserap oleh terumbu karang. Oxybenzone adalah bahan kimia yang digunakan dalam tabir surya untuk melindungi kulit kita dari kerusakan sinar UV. Zat-zat ini mengandung partikel nano yang dapat mengganggu siklus reproduksi dan pertumbuhan karang, yang pada akhirnya mengarah ke pemutihan. 

Ketika karang memutih, ia tidak mati, tetapi di bawah tekanan yang signifikan dan mengalami peningkatan tingkat kematian. Bahkan secara tidak langsung ketika kita mandi, kita dapat menyumbang zat-zat partikel nano tersebut. Seperti yang ditulis dari Abc News, tabir surya semprot yang kita pakai akan terjatuh dalam jumlah besar ke pasir pantai, sehingga ia akan tersapu ke lautan saat air pasang, yang menyebabkan konsentrasi zat kimia tersebut memuncak di lautan. 

Untuk itu dibutuhkan senyawa yang aman untuk terumbu karang. Menurut International Coral Reef Initiative, penggunaan tabir surya berbasis mineral seperti zinc oxide atau titanium oxideI lebih aman untuk terumbu karang.

Dampak dari Tabir Surya Membahayakan Terumbu Karang serta Biota didalamnya

Ekosistem Terumbu Karang | Keemkai Villadums

Dilansir dari Treehuger bahwa hasil penelitian yang dipresentasikan di International Coral Reef Symposium pada bulan Juni 2016 di Hawaii, mereka mempelajari 327 koloni karang di lepas pantai Florida, Puerto Rico, dan St. Thomas, St. John dan St. Croix di Kepulauan Virgin AS untuk menentukan potensi reproduksi spesies karang Elkhorn yang nampak sehat namun terancam punah. Kenapa? Karena dari hasil di beberapa lokasi yaitu Florida Keys, karang tidak dapat bereproduksi karena tidak memiliki sperma atau telur. 

Para peneliti menjuluki mereka "zombie corals," mengatakan mereka pada dasarnya walking dead dan yang pada akhirnya akan mati. Disana, para peneliti mengemukakan bahwa senyawa oxibenzone banyak ditemukan di perairan Hawaii, Florida, dan Kepulauan Virgin AS.  Selanjutnya, Coral Reef Alliance menyatakan beberapa pengaruh Oxybenzone terhadap terumbu karang sebagai berikut:

  • Meningkatkan kerentanan karang terhadap pemutihan
  • Merusak DNA terumbu karang yang akan mengganggu reproduksi terumbu karang
  • Menyebabkan kelainan bentuk dan anomali pertumbuhan terumbu karang
  • Mengganggu proses hormonal terumbu karang untuk pertumbuhan dan reproduksi

Dampak dari polusi tabir surya tidak hanya dirasakan pada terumbu karang, tetapi berdampak pula pada semua organisme yang hidup di terumbu karang seperti ikan, penyu, dan mamalia laut lainnya. 

Sebagai sebuah ekosistem, terumbu karang merupakan penunjang kehidupan dari berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Bagi berbagai biota laut terumbu karang merupakan tempat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak. Sehingga apabila populasi terumbu karang terancam, maka biota yang ada disekitar terumbu karang pun akan terancam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline