Lihat ke Halaman Asli

Lensa Karana Media

Media komunikasi Pramuka Banyuwangi

Resmi! Cetak Pembina Unggul Berkualitas, Pondok Pesantren Gontor Kampus 4 Selenggarakan KMD 2021

Diperbarui: 8 April 2021   05:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuwangi - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Banyuwangi menyelenggarakan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang diikuti oleh 218 orang di Gugusdepan 07-601 yang berpangkalan di Pondok Modern Darul Muttaqien Gontor, Kampus 4 Banyuwangi dilaksanakan selama lima hari, Rabu -  Minggu (7-11/4/2021).

Ketua Panitia Penyelenggara KMD Ilyas mengharapkan kursus yang diselenggarakan di masa pandemi ini mampu menciptakan pembina-pembina Pramuka yang handal di masa yang akan datang.

"Peserta berasal dari berbagai wilayah se Indonesia dan setelahnya semua ilmu yang didapat akan disebarkan ke seluruh wilayah," Ujar Ilyas saat menyampaikan laporan pada upacara pembukaan KMD, Rabu (7/4/2021).

Sebagai sebuah instrumen kaderisasi Gerakan Pramuka, KMD memiliki posisi strategis yang merupakan pilar awal mencetak pembina unggul berkualitas berlanjut pada kursus selanjutnya hingga puncak kaderisasi di jenjang pendidikan orang dewasa.

Kusno, Kepala Pusdiklatcab Macan Putih Banyuwangi memberikan wawasan kepemimpinan dengan mengupas makna di balik penamaan 'Macan Putih' sebagai identitas Pusdiklat Cabang Banyuwangi. Nama itu, diambil dari ciri khas dan kearifan lokal Bumi Blambangan. Macan, bermakna penguasa, dan putih sebagai ciri kesucian hati.

"Macan Putih, merujuk pada sejarah Prabu Tawang Alun. Sosok ini, saya harapkan menjadi inspirasi leadership bagi seluruh peserta KMD, menjadi pemimpin-pemimpin yang berhati suci, mampu memimpin dengan keteladanan," sambung Kusno.

Kusno menyampaikan tentang pentingnya tetap bergiat meski di masa pandemi sehingga tujuan Gerakan Pramuka dipastikan tetap bisa dicapai.

"Gerakan Pramuka memiliki tiga tujuan utama; Memberikan bekal kebangsaan, menanamkan karakter dan memberikan keterampilan," jelas Kusno.

Mengutip sebuah hadits Rasulullah dari Abu Hurairah RA berkata, "Rasulullah bersabda: Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya," (HR Muslim).

Dia kembali memotivasi seluruh peserta untuk menjadi pribadi yang memiliki ilmu yang bermanfaat. Mewakili Ketua Kwartir Cabang Banyuwangi, Kusno membuka secara resmi KMD tepat pukul 10.30 WIB.

Wakil Pengasuh Gontor 4 Banyuwangi, Syuja'i menguatkan motivasi seluruh peserta untuk mengikuti Pramuka, karena sejatinya Pramuka sudah dicontohkan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline