Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Segelas Kopi Terlewati

Diperbarui: 17 Oktober 2018   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi

Berdebar serasa hati, saat bangun kesiangan lagi, saksikan indahnya cahaya mentari, sinarnya telah menaik tinggi.

Ada rasa tersesali, mengapa terpejam dini hari, bangun pun tak terkendali, hingga keduluan mentari.

Ritual pagi pun terlewati, segelas kopi terlewati, takut kesiangan lagi, takut di caci maki.

Namun disaat kini, ada rasa rindu pada segelas kopi, kaki pun perlahan pergi, mencari dimana segelas kopi.

Kini segelas kopi telah di dapati, kental manis menyentuh hati, lewat tangan sang pramusaji, manis senyumnya turut di nikmati

Warkop Ceu Kokom, 17102018 (10.30)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline