Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segelas Kopi Terlewati

17 Oktober 2018   10:47 Diperbarui: 17 Oktober 2018   10:55 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdebar serasa hati, saat bangun kesiangan lagi, saksikan indahnya cahaya mentari, sinarnya telah menaik tinggi.

Ada rasa tersesali, mengapa terpejam dini hari, bangun pun tak terkendali, hingga keduluan mentari.

Ritual pagi pun terlewati, segelas kopi terlewati, takut kesiangan lagi, takut di caci maki.

Namun disaat kini, ada rasa rindu pada segelas kopi, kaki pun perlahan pergi, mencari dimana segelas kopi.

Kini segelas kopi telah di dapati, kental manis menyentuh hati, lewat tangan sang pramusaji, manis senyumnya turut di nikmati

Warkop Ceu Kokom, 17102018 (10.30)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun