Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Petaka Sendiri

Diperbarui: 16 Oktober 2018   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto :kompas.com

Riak gelombang kembali menggelora

Amukan kata di mana-mana

Tutur kata tak lagi indah

Nyanyiannya berbuah petaka

Akhir sebuah bianglala

Sungguh sesak serasa dadanya

Awal dipuja kini mencampakkanya

Rintihannya tak satupun mendengarnya

Upaya pembelaan seakan tiada

Mendekam pun tak ada menjenguknya

Pedih serasa hatinya

Ambruk pun tak ada memperdulikannya

Elok kata seakan sirna

Terpedaya oleh nafsu kuasa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline