Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Puisi │Segelas Kopi di Atas Meja Tak Berdebu

Diperbarui: 14 Oktober 2018   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc.pribadi

Senja membawa kaki ini pergi, seluruh jalanan berdaki, bising suara knalpot menderu, tak ku hiraukan tetaplah berlalu.

Senja membawaku ke meja tak berdebu, hingar bingar musik menusuk telingaku, kursi empuk membawaku tak pedulikan sekelilingku, hanya segelas kopi pada meja tak berdebu.

Kepulan asap kopi ini, mengingatkan akan artinya rindu, wanginya kopi laksana harumnya nafasmu, yang seringkali ku hirup saat bersamamu.

Ada rasa legah di dadaku, saat segelas kopi bersanding denganmu, kentalnya segelas kopi, laksana pekatnya rindu di hati, gelap namun sungguh terasa nikmat.

Sungguh senja ternikmati, walau hanya duduk sendiri, selalu ada kau di setiap tarikan kopi, ada rindu yang manis di bibir ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline