Lihat ke Halaman Asli

Kakthir Putu Sali

Pecinta Literasi

Puisi | Angin Malam Menghapus Kenangan

Diperbarui: 18 Juli 2017   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam terjangan angin malam

Diterpah cahaya bulan yang temaram

Aku duduk sendirian

Diam.dan membisu tertutup awan kelabu

Segelas kopi pahit temani malamku

Berbalut kain sarung dan kopiah

Menyendiri di antara bale-bale bambu

Terkunci mulut seiring hati yang luka

Mataku menatap cakrawala malam

Sedikit bintang di halangi awan

Angin pun tak mampu mengusir awan kelabu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline