Lihat ke Halaman Asli

Majnun yang Tak Mau Kehilangan Belahan Jiwa

Diperbarui: 16 Juni 2022   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Alkisah Suatu ketika majnun sedang sakit kemudian sama teman-temannya dibawa ke tabib (dokter), sesampainya di rumah tabib kemudian tabib berkata

Tabib: " Oh ini sakitnya sudah parah harus dibedah karena ada yang infeksi ada darah yang harus dikeluarkan ", tapi majnun menolak

Majnun: " Jangan saya tidak mau dibedah ". Tabib pun bingung dengan tingkah laku si Majnun
Tabib: " Loh kok kamu takut selama ini kan kamu keluar masuk hutan sendiri, ketemu sama binatang buas saja  tidak takut, kok mau dibedah saja seketika kamu takut? ",
Majnun: " Bukan dibedahnya yang saya takut "
Tabib: " Lalu apa yang kau takutkan? "
Majnun: "Aku takut pisaunya menyakiti Laila"
Tabibnya semakin heran
Tabib: "Lah menyakiti dari jalur mana?, orang yang dibedah kan badanmu"
Majnun: "Justru itu, Laila itu ada di setiap tubuhku dia ada di aliran darahku jadi aku takut menyakiti"


Itulah cinta ketika orang yang yang sudah mencintai antara yang mencintai dan dicintai sudah tidak terbedakan lagi, jadi ketika Laila disakiti Majnun yang sakit, ketika Majnun yang disakiti Laila yang sakit, seketika yang dikhawatirkan oleh Majnun adalah sakitnya Laila, kenapa? Kalau sampai Laila tahu Majnun dibedah, Laila juga akan merasakan sakit yang diderita oleh Majnun keadaan inilah yang dikhawatirkan oleh Majnun




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline