PERSATUAN Sepak Bola Kota Tegal (Persegal) akhirnya bertekuklutut saat bertanding dengan Persatuan Sepak Bola Kabupaten Tegal (Persekat), di Lapangan Yos Sudarso Tegal, Sabtu (17/11) sore. Persekat berhasil menggondol juara 1 dalam Open Turnamen Sepak Bola Piala Askot setelah melumpuhkan Persegal dengan skor 4-3.
Open turnamen ini digelar oleh Asosiasi PSSI Kota Tegal sejak 10 - 17 November 2018. Turnamen diikuti sedikitnya 8 club sepak bola. Mereka antara lain, PSIP Pemalang, Persab Brebes, Persekal Kalipucang, Tegal Selection, Persegal, Persekat, Bhayangkara FC Kota Tegal, dan Terlangu United.
Manager Tim Persekat Raditya Dwi Zanbika mengatakan, pertandingan Persegal dan Persekat ini berakhir dengan pinalti. Semula, skornya 1-1 sampai pada menit 90. Tapi setelah beradu tendangan pinalti, Persegal berhasil unggul 4-3. Menurut Raditya, prestasi ini merupakan kali pertama setelah timnya mengikuti Liga 3. Pada liga itu, tim Persegal hanya mampu mendongkrak juara grup.
"Ketika ikut piala Soeratin, kami (Persekat) juga belum lolos," ucap Radit, sapaan pria asli Balamoa ini.
Radit mengungkapkan, Persekat yang saat ini dibawah naungan pelatih Handoyo dan Robet itu sangat membutuhkan uluran dana segar. Sejauh ini, Persekat hanya dianggarkan dari APBD II Kabupaten Tegal Rp 65 juta. Padahal, untuk kebutuhan pertandingan dan pelatihan, lebih dari itu. Pada saat mengikuti Liga 3 dan Piala Soeratin, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 750 juta. Dia berharap, di tahun depan, Persekat mendapat kucuran anggaran sedikitnya Rp 1 miliar.
"Jika Persekat ingin maju, anggaran harus dipenuhi. Semua ini demi nama besar Kabupaten Tegal di kancah Nasional," cetusnya.
Menurut Radit, prestasi dalam Open Turnamen Askot ini, merupakan bagian kecil yang disuguhkan untuk masyarakat dan Pemkab Tegal. Dia berharap, Pemkab Tegal dapat mendukung Persekat agar prestasinya lebih baik dari yang diperolehnya saat ini.
"Dengan adanya prestasi ini, semoga Pemkab Tegal terbuka hatinya untuk memberikan dukungan penuh kepada Persekat," pungkasnya.