Lihat ke Halaman Asli

KKN Kolaboratif: UMKM Tahu "AL-JALIIL" yang Legendaris

Diperbarui: 2 September 2022   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 166 dengan Pak Holik (pemilik pabrik tahu "Al-Jaliil")/Dokumentasi pribadi

Kamis (28/07/2022), mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 166 melakukan observasi UMKM yang ada di sekitaran Dusun Kopang Krajan, Desa Darsono, Kecamatan Arjasa. Salah satu UMKM yang sangat terkenal di dusun tersebut adalah pabrik tahu “Al-Jaliil” milik Pak Holik. Usaha pabrik tahu ini sudah berdiri sejak tahun 2013 dan menjadi satu-satunya pabrik tahu yang ada di Dusun Kopang Krajan.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, pembuatan tahu sudah menggunakan alat penggiling kedelai yang lebih canggih. Proses pembuatan tahu dimulai dengan pemilihan biji kedelai yang dibeli dari pasar. Kedelai yang digunakan adalah kedelai impor, sebab kedelai impor lebih bersih daripada kedelai lokal.

“Di sini itu menggunakan kedelai impor yang dibeli di pasar. Alasan membeli kedelai impor karena kalau kedelai lokal masih banyak tanahnya. Kadang itu 1 kwintal kedelai ada sekitar 3 sampai 4 kilo tanahnya.” ujar Pak Holik, Kamis (28/07/2022).

Proses produksi tahu "Al-Jaliil"/Dokumentasi pribadi

 Setiap harinya pabrik tahu “Al-Jaliil” memproduksi kurang lebih 6 kwintal, sekitar 360-400 papan yang dijual dengan harga Rp 21.500 – Rp 22.500/papannya. Hasil produksi ini kemudian dipasarkan di Pasar Tanjung dan sekitarnya. Omset bersih perbulan dari produksi tahu, Pak Holik mendapat keuntungan kurang lebih 20 juta.

“Omset bersih dari penjualan tahu ini perbulannya ya kurang lebih 20 juta, karena ampas tahunya itu bias dijual dan omsetnya 16 juta sendiri. Ampas tahu itu dikirim ke Rembangan untuk pakan ternak di sana.” tambahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline