Lihat ke Halaman Asli

Kris Banarto

TERVERIFIKASI

Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Gunakan Strategi "Co Creation" untuk Keberhasilan Bisnis Anda

Diperbarui: 13 Juni 2021   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bisnis Co-Creation | Sumber: Shutterstock/Chaay_Tee via Kompas.com

"Pada waktu pelanggan menjahitkan baju, maka ia terlibat dalam penentuan model bersama dengan penjahit"

Antara penjahit dan pelanggan secara bersama-sama menentukan model pakaian sesuai dengan keinginan pelanggan dan kemampuan modiste. Mereka berdiskusi dan menemukan model yang cocok.

Diskusi yang dilakukan mereka akan memberikan kreasi yang dapat menghasilkan pakaian customize. Kolaborasi keduanya untuk menentukan model pakaian tersebut dikenal dengan istilah Co Creation.

Pengertian Co Creation

Co Creation atau kreasi bersama merupakan strategi bisnis yang menekankan penciptaan nilai-nilai produk dari pihak perusahaan maupun pelanggan secara berkelanjutan. Perusahaan membina pelanggan agar berperan aktif dalam membuat nilai-nilai produk atau layanan.

Konsep tersebut diperkenalkan oleh CK Prahalad dan Venkat Ramaswamy melalui artikel yang berjudul "Co-Opting Customer Competence" pada Harvard Business Review tahun 2000. 

Co Creation merupakan perwujudan fokus perusahaan bukan pada organisasi. Namun kepada Value Creation System atau sistem kreasi nilai yang berbasis pelanggan.

Ilustrasi Co Creation (sumber Freepik.com)

Berkomunikasi dengan pelanggan sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh perusahaan. Misalnya pada saat menangani komplain, merawat atau menahan pelanggan, memberikan hadiah atau menjadikan pelanggan anggota istimewa (privilege member). Namun belum banyak perusahaan yang melibatkan pelanggan dalam mendesain produk.

Salah satu perusahaan yang telah melakukan konsep Co Creation adalah Starbucks, melalui website https://ideas.starbucks.comada fitur yang dipergunakan pelanggan untuk memberikan masukan kreasi nilai-nilai untuk pengembangan bisnis Starbucks.

Kemudian pelanggan lainnya juga dapat memberikan komentar sehingga terjadi diskusi yang menarik. Dari website tersebut Starbucks telah menerima 65 ribu lebih ide dan 658 ribu vote dari pelanggan dan sebagian telah di terapkan. Salah satunya membuat menu sandwiches untuk sarapan.

Tidak mengherankan jika kedai kopi yang berkantor pusat di Seattle, Washington, AS itu menjadi tempat meeting dan nongkrong favorit dan bergengsi. Starbuck telah membuka kedai sebanyak 20.000 lebih di 60-an negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline