Lihat ke Halaman Asli

Kres Dahana

Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Jejak yang Dihapus Hujan

Diperbarui: 15 Desember 2021   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/unsplash.com

Semua tetap bermula dari ketidaksengajaan
Pandangan bertemu, lalu tercermin rindu
Semua tiba-tiba menjadi perspektif yang satu

Deru itu mengeras sepanjang hari kemarin
Mengeringkan seluruh inti pemikiran
Menjadi bentuk praduga dan prasangka

Tapi siang ini, langit menangis
Segala yang ada di matanya tercurah di sini
Menghilangkan jejak yang telah terukir
Hampir tanpa sisa

Inikah pertanda?
Ataukah memang aku salah selama ini
Mengira bahwa itu dangau untuk berteduh
Padahal hanya mataku yang berbias terkena embun

Dan kemudian jejak itu
Hilang dihapus hujan

Kebumen, 14 Desember 2021
15.17




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline