Pernahkah Anda tertarik mengunjungi sebuah lokasi wisata karena menyajikan pemandangan yang "instagramable"?
Tentu elemen itu bisa menjadi daya tarik tersendiri. Namun tak jarang ditemukan kondisi di mana tampilan di media sosial tak berbanding lurus dengan realitanya yang ternyata... biasa aja.
Kompasianer Teguh Hariawan berpendapat, tak perlu kecewa jika apa yang dilihat di kenyataan tak sesuai ekspektasi. Menurutnya ada beberapa sisi positif yang bisa diambil.
Artikel tersebut menjadi salah satu konten yang banyak menarik perhatian pembaca kemarin. Berikut 5 konten terpopuler di Kompasiana, termasuk soal mewaspadai kamera pengintai hingga sejarah kelam di balik hidangan Korea Selatan.
Terpesona Foto Instagramable namun Aslinya Tak Sesuai Harapan
Kawah Ijen, Indah dan Instagramable (Foto: Kompasianer Teguh Hariawan)
Wisata instagramable tidaklah mutlak sebagai tempat wisata untuk menonjolkan aktivitas selfi atau welfie. Menurut saya pribadi, selfie dan welfie hanyalah bonus saja.Nggak perlu kecewa, sedih apalagi marah-marah, jika melihat foto sebuah objek demikian indah dan instagramable hingga viral dan booming di medsos. Lalu, jadi tempat wisata dadakan yang ramai. Bikin macet dan heboh. (Baca selengkapnya)
Mewaspadai Kamera Pengintai Saat Bepergian
Ilustrasi kamera pengintai| (Foto: Shutterstock via Kompas.com)
Keberadaan kamera pengintai ini memang tidak lepas dari kemajuan teknologi, sehingga kamera harganya yang semakin murah dan ukurannya semakin kecil sehingga dapat dipasang dan disembunyikan pada tempat tempat yang sulit dideteksi.Bagaimana cara mendeteksi keberadaan kamera pengintai ini jika kita sedang bepergian atau berada di tempat umum? (Baca selengkapnya)
Budae-jjigae: Sejarah Kelam di Balik Hidangan Terkenal dari Korea Selatan
Budae-jjigae (Foto: wtable.co.kr)
Sejarah dari budae-jjigae dilatarbelakangi keadaan pasca-Perang Korea yang melibatkan Korea Selatan dan Korea Utara tahun 1953. Dalam keadaan yang kacau pascaperang, terjadi kelangkaan kebutuhan dasar di Korea Selatan di mana salah satunya adalah bahan makanan.Salah satu bantuan hanya datang dari luar negeri, yaitu dari Amerika Serikat, yang saat itu membangun pangkalan militer di Korea Selatan untuk membantu melawan Korea Utara. (Baca selengkapnya)