Ketika kendaraan sepeda bermotor sudah jarang melintas jalan-jalan besar, kini aksi begal mulai menyasar pesepeda.
Mungkin terdengar berlebihan, tapi kini ada jasa "bodyguard" guna melindungi pesepeda ini agar tetap aman berolahraga. Atau, setidaknya, ada yang menolong ketika terjadi aksi begal yang membahayakan itu.
Dari catatan Polda Metro Jaya, hingga November ini sudah menangkap 10 begal pesepeda. Naasnya: mereka masih di bawah umur.
Selain kabar begal pesepeda, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana, kemarin!
1. Menyoal Jasa "Bodyguard" bagi Pesepeda Agar Tak Dibegal
Maraknya pesepeda selama pandemi Covid-19 akhirnya memunculkan sejumlah fenomena atau dampak susulan: begal pesepeda.
Dari beberapa kasus, begal sepeda mengincar barang bawaan pegowes. Apa saja, telepon genggam misalnya. (Baca selengkapnya)
2. Kesalahan Berpikir Kelas Pejabat di Indonesia
Mengapa mesti melarang minuman beralkohol? Kenapa pajak dari minuman beralkohol tidak dinaikkan saja? Harga jual akan semakin mahal dan masyarakat kelas menengah ke bawah akan berkurang ketergantungannya. (Baca selengkapnya)
3. Kenangan Hari Pertama Menjadi Ayah
Pada usia kehamilan tiga bulan dipijat oleh dukun pijat, sehingga letak kepala bayi yang sudah menukik di jalan lahir. Istriku susah berjalan dan khawatir kegugugran. Dari sanalah kisah tak terlupakan ini dimulai. (Baca selengkapnya)
4. Ketika Saya Terinfeksi Virus Covid-19
Kita tidak pernah tahu sebelum melakukan tes. Pandemi belum usai, tetap menjaga diri dari covid-19 adalah cara terbaik melawan.
Kompasianer Agung Webe merasakan betul sakitnya ketika didiagnosis positif covid-19.
"Saya menikmati fase-fase kritis tersebut (dokter menjelaskan hari ke 8-12). Salah satu yang saya nikmati adalah tarikan nafas saya hanya menjadi 1/3 dari biasanya. Jadi apabila saya tarik nafas panjang, pada 1/3 nafas dada saya sudah sakit dan harus berhenti," tulisnya. (Baca selengkapnya)
5. Nasib Paul Pogba, Apa yang Salah dengan Ole Gunnar Solskjaer?