Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Seandainya Transportasi Publik di Luar Jabodetabek Juga Tergarap Baik

Diperbarui: 19 Agustus 2022   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi publik yang tertata bisa menjadi solusi bagi kemacetan hingga persoalan tingginya emisi gas buang serta mempengaruhi besarnya subsidi BBM (Diolah Kompasiana dari KOMPAS.com)

Kompasianer, kalau pemerintah ingin membangun sistem angkutan umum di kotamu, kira-kira bentuknya akan seperti apa ya? Lebih suka yang berbasis rel atau bus? Baiknya melewati daerah mana saja?

Dikutip dari KOMPAS.ID, meski baru 16 KM, kehadiran MRT Jakarta fase 1 memberikan perspektif baru bagi pembangunan transportasi publik yang terintegrasi dan menjangkau semakin banyak titik. Apalagi jika nanti diperluas ke fase 2 dan 3.

Maka tak heran jika warga Jabodetabek kini makin gandrung naik kendaraan umum. Mobilitas kian mudah, murah, aman, nyaman, hemat tenaga dan waktu.

Selain itu, transportasi publik yang tertata bisa menjadi solusi bagi kemacetan, tingginya emisi gas buang, dan besarnya subsidi BBM.

Dan perkembangan transportasi Jabodetabek beberapa tahun belakangan ini telah menginspirasi seluruh negeri.

Maka jangan kaget bila 1 dekade dari sekarang, kota dan kabupaten di luar Jabodetabek akan memiliki jaringan transportasi publiknya sendiri. Seperti misalnya wilayah Jogja-Solo yang kini punya CommuterLine.

Nah bayangkan kalau suatu saat pemerintah daerah sungguh akan membuat jaringan transportasi di wilayah tempat tinggalmu, kira-kira apa impianmu? Bagaimana sistemnya? Apakah perlu didukung dengan aplikasi?

Apa yang perlu dievaluasi dan diubah dari kendaraan umum yang saat ini sudah ada? Berapa tarifnya? Bagaimana aksesnya? Apakah sudah ramah disabilitas, bebas dari aksi kejahatan seksual, dll?

Yuk bagikan kisahmu naik transportasi publik dan anganmu ke depannya. Sertakan label Transportasi Publik pada tiap konten yang kamu buat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline