Kompasianer pelajar, pernahkah terpikirkan olehmu jika suatu saat kamu dapat berkesempatan belajar di luar program studi atau di luar kampus?
Nah Kompasianer, Ditjen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan pertama tahun 2021 silam.
Dan tahun ini, PMM 2 dibuka kembali pada 13-28 Mei 2022. Adapun program tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan hak mereka untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi asal.
Selain itu, nantinya program PMM 2 ini diharapkan dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan dalam bidang akademiknya.
Menariknya nih ya, program PMM 2 ini memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah di perguruan tinggi yang berbeda lokasi, di luar tempat tinggalnya dan domisili kampus asalnya.
Nah, Kompasianer pelajar, bagaimana nih tanggapan kamu terhadap PMM 2 ini? Jika, kamu mendapatkan kesempatan tersebut, kira-kira mata kuliah dan perguruan tinggi mana yang ingin kamu pilih dan apa alasannya?
Bagi kamu yang sudah pernah mengikuti PMM gelombang 1, adakah pengalaman berkesan yang tidak terlupakan? Dari sudut pandangmu, apa saja keunggulan dan kelemahan dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka?
Lalu, adakah persyaratan serta tips dan trik yang perlu dipersiapkan agar nantinya dapat lolos seleksi?
Yuk, bagikan opini, pengalaman, serta tips dengan menyematkan label Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada tiap konten yang kamu buat.
Optimasikan kontenmu di Kompasiana!