Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Menghayati Momentum Idul Adha untuk Mencipta Karya Fiksi

Diperbarui: 20 Juli 2021   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Adha. Sumber ilustrasi: Kompas.com | KRISTIANTO PURNOMO

Kisah apa yang pertama kali terbayang tentang perayaan Idul Adha?

Ada banyak sisi yang bisa kita hayati dari momen berkurban saat Idul Adha. Ucapan rasa syukur, pengorbanan, hingga semangat berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Akan tetapi, yang jauh lebih besar dari itu semua: berkurban adalah bentuk ketakwaan kita atas apa yang diberikan Allah SWT, dengan tetap taat melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kisah ketakwaan dari Nabi Ibrahim dan putranya membuat Allah SWT mengganti Nabi Ismail dengan domba. Kisah ini telah menginspirasi kita selama bertahun-tahun dan kian menambah keimanan kita.

Inspirasi dari kisah tersebut dapat pula kita tuangkan ke dalam bentuk karya fiksi bernuansa Idul Adha.

Gunakan nilai-nilai yang terkandung di dalam momen Idul Adha untuk memeriahkan hari raya kali ini. Mari membuat puisi, cerpen, atau cerbung yang mengandung semangat syukur, pengorbanan, ketakwaan, sedekah, dan lain-lain.

Silakan tambah label Fiksi Idul Adha (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Dok. Kompasiana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline