Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Suka Mendaki Gunung? Simak Reportase Pendakian dari Kompasianer Berikut Ini

Diperbarui: 24 April 2016   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi mendaki gunung. KOMPAS.com | NAZAR NURDIN"][/caption]Alam selalu menyuguhkan keindahan yang tidak ada batasnya. Keindahan ciptaan Tuhan yang diberikan untuk dinikmati, dirawat dan dieksplorasi oleh manusia.

Indonesia adalah negara dengan kekayaan serta keindahan alam yang sangat menakjubkan. Pegunungan, pantai dan tempat lainnya kerap menjadi sasaran wisata para pelancong baik lokal maupun mancanegara.

Pegunungan Indonesia juga menjadi salah satu daya tarik wisata. Banyak pendaki yang ingin menapakkan jejak kaki mereka di puncak gunung-gunung Indonesia. Mereka melangkahkan kaki di trek yang telah di tentukan guna mencapai puncak pendakian.

Tidak sedikit dari para pendaki yang menuliskan kisahnya dalam melakukan pendakian dan diceritakan pada pembaca. Tidak sedikit juga Kompasianer yang hobi mendaki menuliskan ulasannya saat melakukan penjelajahan.

Nah berikut ini adalah 3 catatan reportase pendakian dari Kompasianer yang telah menjelajahi beberapa gunung di Indonesia.

1. Gunung Lembu: Tinggi Tak Seberapa, Treknya Luar Biasa

[caption caption="Puncak Gunung Lembu. Dokumentasi Kompasianer Wilda Hikmalia"]

[/caption]Wilda Hikmalia adalah Kompasianer yang berporfesi sebagai Tour Leader atau lebih dikenal dengan Guide. Wilda juga banyak memandu para pendaki dalam melakukan perjalanan ke puncak gunung.

Dalam artikelnya kali ini ia menceritakan pengalamannya ketika mendaki Gunung Lembu di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Ia bersama rombongan melakukan perjalanan dari Jakarta dengan menggunakan kereta api.

Sesampainya di Purwakarta, ia bersama rombongan segera meluncur menuju pos yang telah ditentukan untuk memulai pendakian. Di pos inilah segala peralatan yang diperlukan harus dipersiapkan dengan baik.

Menurut Wilda untuk menuju lokasi kemah hanya membutuhkan waktu 30 menit kala itu. Sedangkan untuk mencapai puncak akan dimulai dari dini hari. Meski dapat dibilang waktu tempuhnya cukup pendek, tapi trek yang harus dilewati sangat berat.

Cuaca yang sedikit lembab membuat para pendaki harus ekstra hati-hati ketika menginjak bebatuan. Inilah yang menjadi tantangan dalam pendakian.

Setelah mencapai lokasi camp, Wilda dan rombongan disuguhkan pemandangan yang cantik. Memilih lokasi camp yang terbilang cukup jauh dari puncak bukanlah tanpa alasan. Dalam reportasenya lokasi camp yang diambil memang menyuguhkan pemandangan yang ciamik dan terbilang strategis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline