Lihat ke Halaman Asli

Kompas.com

TERVERIFIKASI

Kompas.com

Pemprov DKI Gunakan Dana KLB Bangun JPO Jembatan Gantung

Diperbarui: 23 November 2018   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga bertaruh nyawa saat hendak menyeberangi Jalan Daan Mogot di depan Halte Transjakarta Jembatan Gantung, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Hal itu dikarenakan Dinas Bina Marga DKI Jakarta hingga kini belum membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung yang menjadi akses warga melintas, Kamis (22/11/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat Riswan Efendi mengatakan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jembatan Gantung di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat akan dibangun menggunakan kelebihan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari PT Permadani Khatulistiwa Nusantara.

"Itu dari dana kelebihan KLB, dari PT Permadani Khatulistiwa Nusantara (PKN)," ujar Riswan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Warga Bertaruh Nyawa karena JPO Jembatan Gantung Tak Kunjung Dibangun

Riswan mengatakan, KLB yang digunakan merupakan dana yang masih berlebih dari KLB PT PKN yang sebelumnya membangun JPO Sudirman, Jakarta Pusat.

Menurut Riswan, penggunaan dana KLB untuk pembangunan JPO memiliki keuntungan, yaitu tidak bergantung pada anggaran tahun berjalan.

"Jadi kalau pakai (dana) KLB juga, tahun ini habis enggak berhenti, lanjut terus," ujar Riswan.

Riswan mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan revisi Perjanjian Kerja Sama (PKS) terhadap PT PKN.

Baca juga: JPO Jembatan Gantung Akan Dibangun Ulang dan Ditinggikan

Sebelumnya dalam PKS yang telah disepakati, PT PKN hanya membangun JPO Sudirman. Setelah revisi selesai, maka akan diminta persetujuan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tapi kalau ditanya hitungannya (dibangun JPO) kapan, coba tanya ke Dinas (Bina Marga) langsung," ujar Riswan.

Pada tahun 2018, tercatat dua kali truk tersangkut di sana, yakni 8 September dan 20 Oktober.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline