Kompasianer Palembang adalah komunitas kompasianer berdasarkan regional, maunya sih mengaku kawasannya sampe wilayah Sumbagsel, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Lampung. Kalo perlu Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau juga masuk di komunitas ini, biarlah wilayah utara dikuasai Komed.
"Plaakk.... ", dipikir komunitas itu wilayah jelajahan Sriwijaya. Nyesel gak pake nama Kompasri (Kompasiana Sriwijaya)? Gak! biasa aja.
Apalah arti sebuah nama, lah awalnya kompal ini diusulkan namanya kompek (Kompasianer Pempek) dengan niat siapapun yang doyan pempek boleh gabung.
Meski berada di regional Sumatera Selatan, kita punya jajaring kok dimana-mana, dengan cara "maksa" sih. Wkkk... wkkk...
Komunitas ini memang aneh, lebih rame di WAG.
Apa aja dibahas, semua hal bahkan sebuah diksi bisa panjang kali lebar, penting gak penting sih yang dibahas. Anggota banyak , tapi yang nyenyes dia lagi, dia lagi. Anggota lain yang tidak menjawab sih sok silent reader tapi cengengesan baca obroilan dan perdebatan yang seringkali maksa meski gak sampe absurd. Kalo mereka yang biasa nyenyes nggak bawel ada beberapa kemungkinan, sedang berada di wilayah susah sinyal, hapenya ketinggalan, atau clear chat yang juga serigkali kebablasan jadi leave group.
Bakal dibaperin? Ya nggak, udah tahu kalo ngiri (left) itu alasan sok-sok menjaga dari distraksi FGD (Forum Ghibah dan Diskusi)nya kompal yang gak abis-abis. Padahal, abis itu ya kangen. Nggak percaya? Ya masuk aja ke grup Kompal. Roaming bahasa tidak ditanggung!!
Karena komunitas berdasar regional, punya profesi dan kegemaran yang beda-beda. Meski satu wilayah jangan dikira mudah mengumpulkan anggota kompal secara offline. Kesibukan masing-masing , diantarana memang sibuk beneran dengan profesinya, diantaranya sih ngaku-ngaku aja sibuk, biar dikira banyak banget kerjaannya.
Menurut kalian yang menulis ini masuk yang mana?
Komunitas ini digawangi 6 orang moderator, jangan ke-GR-an dianggap admin. Mereka berenam gak punya kekuasaan apa-apa. Gimana punya kekuasaan, struktur organisasi gak ada, mana ada wewenang yang melekat.
Katanya sih menjunjung tinggi semangat kebersamaan , katanya sih egaliter gitu.