Lihat ke Halaman Asli

Anies dan Ganjar, Butuh "The Next" Luhut?

Diperbarui: 4 Agustus 2022   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

cnnindonesia.com

Luhut Binsar Pandjaitan sebagai sosok dibelakang Jokowi yang kuat mengkonsolidasikan kekuasaan. Siapa pun presiden Indonesia kedepan yang bukan elite partai dan militer membutuhkan tokoh "The Next Luhut".

Melihat bagaimana peran Luhut Binsar Pandjaitan dalam catur politik orang-orang dilingkaran kekuasaan Jokowi. Sosoknya misterius dan dapat dikatakan pengendali ritme tentang isu-isu kenegaraan serta kebijakan baik ke kalangan bawah dan atas.

Isu bawah sendiri yakni kaitannya dengan masyarakat, sedangkan isu atas dengan elit-elit partai dan militer. Faktanya memang di dalam pemerintahan jokowi, Luhut sebagai sosok yang dapat menyeimbangkan; itu realitanya!

Maka tidak dapat ditampik dengan berbagai peran strategis Luhut di pemerintahan jokowi. Termasuk jabatannya saat ini sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Rangkap jabatan Luhut sebagai instrumentasi kebijakan jokowi, juga kerap dilakukan. Setidaknya ada beberapa jabatan-jabatan lain yang juga di garap oleh LBP "Luhut Binsar Pandjaitan" setahu saya dan baru-baru kemarin populer yaitu Kordinator PPKM Jawa Bali, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung, Panitia Nasional Presidensi G20 dan Ketua Sumber Daya Air Nasional.

Artinya Luhut di dalam menyambung lidah komunikasi politik jokowi terhadap elite-elite seperti partai dan militer kalangan atas sangat efektif dengan peran starategisnya.

Selain itu dikalangan bawah, banyak kebijakan esensial pemerintah jokowi berada di bawah kendali luhut, menjadi bukti peran kuat itu sendiri bagi pemerintah untuk Luhut.

"Luhut meyakinkan masayarakat seperti pengendalian PPKM, bahkan menjadi tameng dalam gejolak yang mungkin dapat ditimbukan di bawah akibat dari kebijakan pemerintah. Sampai-sampai salah satu anggota DPR ciut nyali karena sikap diamnya Luhut".

Artinya Luhut memang seperti penjaga gawang, yang harus ditampilkan pada masa-masa kritis dan penyelamat dibalik setiap apa yang akan menjadi kebijakan pemerintah Jokowi saat ini.

Peneliti RSIS Singapura Emirza Adi Syailindra menyebut kehadiraan Luhut di dalam bagian pemerintah jokowi sebagai konsolidator kekuasaan Jokowi sangat membantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline