Lihat ke Halaman Asli

Vaksin Gratis, Nama Jokowi Aman, Negara Sekarat?

Diperbarui: 17 Desember 2020   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pikiran-rakyat.com

Sebelumnya gonjang-gajing terkait dengan vaksin covid-19 atau corona memang menjadi perbicangan public.

Sebab yang menjadi perbincangan public sendiri yakni terkait dengan vaksin corona atau covid-19 yang terdengar kabar tidak gratis untuk masyarakat.

Maka dari itu menjadi polemic tersendiri bagi masyarakat ditengah resesi ekonomi saat ini, untuk itu apakah memang seharusnya vakisn covid-19 atau corona gratis?

Saya kira jika memang tidak mebebani terlalu banyak keuangan Negara, tidak gratis pun sebenarnya tidak apa-apa, asalkan harganya sendiri terjangkau oleh masyarakat.

Bukan apa, kita tahu ekonomi Negara saat covid-19 ini tidaklah sehat, bukankah tidak etis ketika Negara harus hutang sana sini untuk vaksin covid-19?

Seperti diketahi Presiden Joko Widodo melalui keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/12) yang disiarkan daring via akun Youtube Sekretariat Presiden. Secara resmi mengumumkn vaksin corona atau covid-19 gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga memastikan bahwa dirinya akan jadi orang pertama yang menerima menggunakan vaksin tersebut.

Tidak lain adalah untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 atau corona aman digunakan untuk masyarakat.

Untuk itu, mungkinkah Negara tidak akan sekarat keuangannya dengan menggratiskan vaksin covid-19 atau Corona ditengah tidak sehatnya ekonomi negara?

Tentu saya dapat dikatakan, Negara bisa saja sekarat. Sebab dana social untuk covid-19 sendiri sudah banyak digelontorkan untuk masyarakat yang terdampak ekonominya pada masa pendemi covid-19 ini.

Seperti diketahui semua lapisan masyarakat mendapat bantuan social covid-19 dari Buruh hingga UMKM sampai ke daerah terpencil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline