Lihat ke Halaman Asli

FPI Turunkan Sendiri Baliho Rizieq!

Diperbarui: 24 November 2020   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: CNN Indoneisa

Tidak dimungkiri kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia memang mengudang banyak polemik di masyarakat. Tidak tahu mengapa di indonesia sendiri perbincangan tentang Rizieq Shihab seperti tidak habis.

Mungkin Rizieq Shihab merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Maka dari itu tanpa pengaruh yang kuat dari Rizieq Shihab, tidak mungkin tekanan public juga kuat padanya.

Sebagai imam besar FPI atau Front Pembela Islam pengaruh Rizieq Shihab pada pengikut dan simpatisannya memang efektif.

Bukti keefektifan kepemimpinan Rizieq Shihab sendiri adalah mampunya dirinya mengorganisir masa pendukungnya dengan solid.

Salah satu prestasi terbesar Rizieq Shihab dan FPI yakni mampunya mengumpulkan banyak masa yang saat itu terpusat di Monas, Jakarta dalam upaya mencari keadilan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok mantan gubernur Jakarta.

Berawal dari pengumpulan masa tersebut juga membuahkan kelompok baru simpatisan Rizieq Shihab yakni Persatuan Alumi 212 atau PA 212.

Dengan nama 212 sendiri diambil dari awal gerakan mencari keadilan atas duagaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok tersebut di tanggal 02 Desember tahun 2016 lalu.

"Karena gerakan 212 adalah gerakan terbesar masa simpatisan Rizieq Shihab. Maka dari itu reuni 212 diperingati untuk mengenang kebesaran gerakan tersebut oleh masa pendukung Rizieq Shihab".

Untuk itu dengan kekuatan masa pendukung Rizieq Shihab yang banyak, tidak heran bila kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Dimana,  Rizieq Shihab menetap disana selama 3 tahun akibat dari menepinya dari kasus dugaan konten pornografi bersama Firza Husen.

Masa pendukung dan simpatisan Rizieq Shihab sejumlah ribuan orang juga turut menjemput di Bandara Soekarno-Hatta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline