Lihat ke Halaman Asli

English-Ngapak, Upaya Warga Karangrena Memandang Masyarakat Global

Diperbarui: 26 Januari 2020   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: dokpri

Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Mungkin persepsi ini merupakan presepsi yang lahir dari kehendak sekelompok masyarakat yang tergabung dalam wadah Kampung Kreatif Karangrena, yang berletak di kompleks RT 01 RW 06 Desa Karangrena, Kec. Maos, Kabupaten Cilacap.

Rangkaian acara sendiri, Sabtu 25/01/19 yaitu lanjutan program-program yang disajikan Kampung Kreatif Karangrena, dimana pemberdayaan masyarakat sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) memang perlu adanya, untuk memandang perubahan dunia yang semakin cepat.

"English-ngapak atau pembelajaran dari bahasa ngapak (Banyumasan) ke bahasa inggris, satu dari banyak program andalan Kampung Kreatif Karangrena sebagai wujud kepedulian pada pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan mutu sumber daya manusia".

Oleh karena itu, pembelajaran bahasa inggris  diharapkan dapat diterima dengan mudah oleh lintas generasi mengingat pentingnya bahasa inggris sebagai bahasa pergaulan masyarakat secara global. Kelompok belajar english-ngapak sendiri di Kampung Kreatif Karangrena tidak hanya di ikiuti oleh anak muda, tetapi juga dewasa, bahkan sampai kepada yang sudah lanjut usia, rekor pesertanya sendiri ada yang menyentuh usia 70-an tahun.

Dimulai dari lingkungan Rukun Tetangga (RT) 01 RW 06 yang diproyeksikan akan menular ke RT-RT lain. Tidak lebih tujuan dari kelompok belajar ini yang digawangi oleh Kampung Kreatif Karangrena yakni bagaimana memandang menjadi masyarakat global lewat digitalisasi teknologi.

"Pentingnya bahasa inggris sebagai media pengetahuan komunikasi secara global saat ini. Bukan saja pada integrasi pergaulan masyarakat,  tetapi juga integrasi pada bahasa-bahasa teknologi yang mayoritas teknologi terkini menggunakan bahasa inggris sebagai titik bahasa mereka dalam menggunakannya".

Semangat belajar warga RT 01/06 tentu harus mendapat apresiasi. Kelompok belajar sendiri yang beragam lintas usia membuat pengampu english-ngapak Aan Subketi, yang disamping mengajar di Kampung kreatif, beliu juga akfif mengajar dikampus STIKES Serulingmas Moas, sekaligus owner dari Cendika English Course merasa tergerak untuk terus mengajar.

"Kesulitan dari mengajar english-ngapak lintas generasi sendiri menurutnya tidak sulit. Hanya saja metode mengajar harus berbeda dengan lingkungan sekolah. Tetapi semangat belajar dari kelompok belajar english-ngapak sendiri yang membuat saya ikut tertular semangat, bahkan keceriaan kelompok belajar sendiri membuat hiburan baru, lepas dari penatnya mengajar dikampus, ungkap; Aan Subketi"

Mengenal Kampung Kreatif Karangrena

Sumber gambar: Dok. Kampung Kreatif Karangrena

Berangkat dari inisiatif warga RT 01 Rw 06 membuat konten kraatif berupa film pendek di youtube dengan akun "RTku kaya kue" dimotori oleh ketua RT-nya sendiri Bapak Sadiman Sudiarto.

Secara terpisah, Martin Tri Santoso selaku founder Kampung Kreatif Karangrena, sadar betul akan peluang itu sebagai wujud kepedulian sosial ingin mewadahi mereka warga RT 01 RW 06 desa Karangrena. Sehingga kelompok ini dapat berkembang--- mengembangkan kreativitas mereka melalui berbagai program Kampung Kreatif Karangrena.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline