Lihat ke Halaman Asli

Komar

Menyajikan berita teraktual dan terpercaya

Cara Unik BPJAMSOSTEK Banda Aceh Berbagi Kebahagiaan di Rumah Singgah C-Four

Diperbarui: 5 Desember 2020   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BPJAMSOSTEK Banda Aceh menyerahkan sembako, perlengkapan alat bersih dan uang tunai kepada C-Four, Dokpri

Banda Aceh - Ada yang unik diperingatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Banda Aceh tahun ini. Diusia yang sudah beranjak 43 tahun, mereka singgah untuk berbagi dirumah singgah anak kanker (C-Four) di Jalan Sepat, Lamprit, Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu, 5 Desember 2020.

Suasana hening saat Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banda Aceh, Awalul Rizal, menyampaikan kata sambutan di ruang tamu rumah singgah anak kanker itu. Penuh emosional, tak dapat ia membendung air mata, duduk bersahaja di depannya anak-anak pengidap kanker yang masih polos, serius menyimak.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Banda Aceh menyampaikan kata sambutan, Istimewa

Tergambar dari raut wajah anak-anak itu, mereka seperti menanti uluran tangan orang-orang hebat yang ada disekitar. Kedatangan BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Banda Aceh bagaikan petuah bagi mereka bahwa, masih ada yang ingin berada didekat mereka untuk setidaknya memberi perhatian dan semangat.

Muhammad Khairil Rizki yang masih berusia 4 tahun misalnya, meski belum dapat mengekspresikan apa yang sedang ia rasakan, namun tampak dari gerak-geriknya ia begitu bahagia menyambut kedatangan BPJAMSOSTEK Banda Aceh.

Muhammad Khairil Rizki, Dokpri

Khairil di diagnosa kanker Hidrosefalus sejak tiga tahun yang lalu. Tangan kanannya tidak berfungsi baik setelah kanker Hidrosefalus menjalar ke saraf di sekitar pergelangan tangan setelah melakukan operasi.

Kini, anak yang bertempat tinggal asli di Aceh Utara itu didampingi orang tuanya singgah di rumah singgah anak kanker C-Four. Khairil suka difoto dan juga berjoget ria ala anak-anak, entah karena ia ingin menutupi rasa sakitnya, entah ia ingin menampakkan ke orang banyak bahwa ia bisa melawan kanker ganas itu.

Diatas kursi roda dengan wajah menunduk duduk gadis cantik bernama, Armawati, 19 tahun, asal Gayo Lues, ia di diagnosa kanker Wilms Tumor Ginjal dan sudah didampingi C-Four selama tiga tahun. Sejenak dalam duduknya, ia mengingatkan kepada para pegawai dan non pegawai BPJAMSOSTEK Banda Aceh asal muasal kenapa ia mengidap kanker.

Armawati, Istimewa

"Saya dulu suka makan bakso, saos, dan minuman gelas bercampur pewarna," ungkap Arma dengan wajah yang mulai ditegakkan, terlihat Arma seperti menahan tangis.

Cerita Khairil dan Armawati hanya secuil dari begitu banyak kisah di balik rumah singgah C-Four. Mereka setiap hari merindukan kehidupan yang tidak berhubungan dengan obat yang begitu pahit. Mata kosong itu sama sekali tidak menghujat kehidupan, senyum orang tua dan perhatian orang banyak adalah sedikit dari sumber semangat yang terus memompa kehidupan.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Banda Aceh, Awalul Rizal, mengatakan alasan ia berkunjung ke C-Four yaitu ingin bersilaturahmi dan mengenal lebih jauh dengan anak-anak pengidap kanker yang sangat luar biasa.

Pegawai BPJAMSOSTEK Banda Aceh foto bersama anak pengidap kanker dan relawan C-Four, Istimewa

Menurutnya, rumah singgah anak kanker C-Four sangat unik karena disiapkan khusus untuk anak pengidap kanker. Biasanya, diluar sering ditemui yang ada hanya rumah jompo, panti asuhan. "Ini ada rumah singgah untuk anak kanker, luar biasa," ujar pria berbaju batik berlengan panjang itu.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline