Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Air Rage atau Kekerasan di Dalam Pesawat

Diperbarui: 19 Februari 2023   17:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meme Zero Tolerance FAA (sumber : faa.gov)

Beberapa hari yang lalu dalam penerbangan dari Stavropol ke Moscow dari maskapai flag carrier Rusia, Aeroflot, seorang wanita tiba tiba keluar dari kamar kecil pesawat dengan keadaan tanpa busana di bagian atas dan merokok dan setelah itu menggingit kru kabin yang menghalanginya ketika berusaha ingin masuk ke ruang kokpit.

Penumpang tersebut juga mengatakan kepada seluruh penumpang bahwa mereka akan menghadapi kiamat dan akan meninggal.

Penumpang yang diduga di bawah pengaruh narkoba kemudian ditahan oleh kepolisian sesaat pesawat mendarat di bandara Sheremetyevo di Moscow.

Kejadian ini adalah salah satu contoh kaaus dimana terjadi kerusuhan di dalam kabin pesawat yang sedang dalam penerbangan yang dikenal dengan istilah 'Air Rage' dimana baik resiko dari perilaku penumpang dan penanganannya sama sama tinggi terhadap keamanan penerbangan dan juga keselamatan penerbangan.

Berada di sebuah ruang untuk waktu yang lama seperti dalam kabin pesawat selama penerbangan pada ketinggian terbang diatas 30,000 kaki ++ tidak lah sama dengan perjalanan darat dimana kita bisa berhenti untuk mengganti suasana sejenak sebelum melanjutkanaq perjalanan, tidak ada rest area di angkasa.

Rasa bosan sangat umum dirasakan oleh semua penumpang, namun rasa bosan ini bisa kian meningkat jika kita tidak bisa kendalikan dan dapat mengakibatkan timbulnya stress atau tertekan.

Dan ketika emosi lepas.kendali maka terjadilah perilaku dan ucapan buruk dan kasar yang dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain, dan bila kita berada di dalam pesawat bisa lebih mencekam dan memerlukan penanganan yang jauh berbeda dengan ketika di darat.

Bagi maskapai atau lebih spesifiknya lagi bagi kapten pilot sebagai pengambil keputusan akhir, salah satu tindakan yang dilakukan bila terjadi gangguan dalam penerbangan adalah melakukan pengalihan penerbangan dan mendarat di sebuah bandara terdekat untuk menurunkan sumber kerusuhan.

Namun tindakan ini bagi maskapai berarti penambahan biaya yang tidak kecil, belum lagi kerugian waktu baik bagi maskapai dan penumpang lain karena adanya keterlambatan pada kedatangan nantinya.yang diakibatkan oleh pengalihan penerbangan tersebut.

Faktor apa penyebab dari perilaku kekerasan di udara ini ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline