Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Makna dari Kemampuan dan Preferensi dari Pengguna Jasa Transportasi

Diperbarui: 9 Januari 2023   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi KRL Jabodetabek. (Foto Kementerian Perhubungan via kompas.com)

Dalam dunia penerbangan khususnya penerbangan komersial, tidak ada pembedaan berdasarkan apapun tak terkecuali kemampuan yang ada hanyalah perbedaan pada layanan yang disediakan baik di bandara maupun di udara selama penerbangan.

Di darat maskapai menyediakan lounge sedangkan di udara maskapai menyediakan kelas bisnis dan utama, semua ini sekali lagi bukan untuk membedakan penggunanya melainkan mengakomodir preferensi dari setiap penggunanya.

Dunia penerbangan juga memberikan layanan penerbangan bagi yang menuntut fleksibilitas yaitu pesawat charter atau private jets dengan harga berlipat lipat dari harga tiket pesawat kelas bisnis maupun utama sekalipun.

Jadi mengapa sekarang ada moda transportasi yang membedakan penggunanya berdasarkan kemampuan, lebih ironisnya lagi terjadi pada kendaraan massal dengan tarif yang berbeda, apakah akan ada pembedaan layanan seperti pada penerbangan ?

Massal disini mempresentasikan orang banyak dan ketika itu pula mempresentasikan rakyat, itu yang pertama.

Selanjutnya yang kedua bila kita atau Pemerintah memahami benar apa definisi dari komuter maka sebenarnya ada istilah alteenatif yang dapat digunakan sebagai latarbelakang dari penyesuaian harga ini.

Kata komuter berasal dari bahasa Inggris yaitu "commute" yang memiliki definisi "travel some distance between one's home and place of work on a regular basis."

Sebuah perjalanan yang dilakukan (oleh orang) secara reguler dari tempat tinggalnya menuju tempat kerja (atau tujuan dimana beraktivitas).

Jika kita melihat kalimat "dari tempat tinggal ke tempat kerja" menunjukan pelaku perjalanannya adalah pekerja, pebisnis dan yang memiliki aktivitas reguler di tempat lain, hal ini berarti pula para pelaku perjalanannya adalah orang yang memiliki pendapatan.

Pendapatan tidak mencerminkan kekayaan seseorang melainkan mencerminkan pencapaian dalam kehidupan, semakin tinggi pencapaiannya semakin tinggi pula tingkat pelayanan yang mereka harapkan dari segala hal, inilah yang disebut dengan preferensi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline