Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Antara Taksi Udara dan Taksi Terbang

Diperbarui: 17 September 2022   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Taksi Udara dengan Pesawat ringan (foto : pixabay.com)

Penyebutan air taxi (taksi udara) dan flying taxi (taksi terbang) yang kian sering terdengar membuat kita bertanya apakah keduanya merujuk pada salah satunya atau apakah keduanya memang berbeda satu sama lain.

Apabila keduanya memang berbeda baik secara definisi maupun layanannya maka penggunaan kedua kata yang merujuk pada hanya salah satunya akan menghilangkan makna sebenarnya dari yang lainnya.

Penulis sendiri ingin mengetahui perbedaan ini dengan mengumpulkan informasi mengenai kedua istilah ini dari berbagai sumber, mari kita mulai.


Air Taxi (Taksi Udara)


Wikipedia mendefinisikan taksi udara sebagai layanan penerbangan komersial jarak pendek yang berdasarkan permintaan dengan menggunakan pesawat komersial berukuran kecil.

Layanan taksi udara ini dipromosikan oleh NASA dan industri kedirgantaraan lainnya sebagai hasil studi mereka pada Small Aircraft Transportation System (SATS).

Latar belakang dari studi adalah serangan 9/11 yang membuat Amerika meningkatkan keamanan di seluruh bandaranya terutama pada bandara komersial (umum).

Dengan kembalinya para pengguna angkutan udara setelah 9/11 akan memenuni kembalinya bandara bandara komersial, untuk menghindari konsentrasi pengguna angkutan udara di bandara komersial maka disediakan layanan penerbangan alternatif.

Pengoperasian pesawat pada penerbangan alternatif ini tidak melalui bandara komersial tetapi melalui bandara yang biasanya melayani penerbangan pada general aviation seperti private jet, sekolah penerbangan, pesawat charter dan lainnya.

Selain itu juga meningkatkan kapabilitas dari pesawat ringan yanv biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah sedikit seperti peningkatan peralatan navigasi pada pesawat pada keadaan cuaca tidak baik serta meningkatkan kemampuan pilot pada sistem single-pilot (satu pilot) pada pengoperasian pesawat.

Di Indonesia ada beberapa perusahaan yang menawarkan jasa taksi udara ini baik untuk leperluan transportasi orang dan barang maupun untuk keperluan lain seperti evakuasi sejak lama dan bahkan jauh sebelum lahirnya istilah flying taxi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline