Lihat ke Halaman Asli

William Giovanni

Financial Services and Tech Enthusiast

Pengalaman (Drama) Saat Pertama Kali Naik KA Argo Parahyangan

Diperbarui: 10 Januari 2019   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan dari Balik KA Argo Parahyangan|Dokumentasi pribadi

Setelah pada awal bulan November 2018 saya berjuang, mendapatkan tiket promo KA Eksekutif  Argo Parahyangan. Turut sabar mengantri KAI Expo di ICE BSD, akhirnya berhasil membeli dengan harga Rp. 100.000 saja. Namun, konsekuensinya saya tidak bisa memilih tempat duduk.

Tibalah saat yang dinantikan, saatnya berangkat menuju ke Bandung pada 10 Desember 2018 untuk sejenak berlibur. Perjalanan kali ini merupakan pengalaman pertama, menggunakan KA Eksekutif Argo Parahyangan. Sampailah saya di Stasiun Gambir menjelang pukul 11 siang, tak lama menunggu akhirnya saya sudah bisa memasuki kereta.

Saya duduk di kereta eksekutif 5, pada kursi 1B yang berada dekat koridor. Tiba-tiba datanglah seorang ibu dan anaknya. Sang ibu duduk di kursi 1A, sedangkan sang anak duduk di kursi 1C (sendirian). Sang ibu dan anak "terpisahkan" oleh saya yang duduk di antara mereka. Kemudian saya berbicara kepada sang ibu

-Saya: "Bu, anaknya tidak mau duduk di sini saja (1B) kah? Biar saya pindah ke sana (1C).
-Sang Ibu: "Tak apa, Mas. Anak saya biar belajar jadi mandiri. Maunya dia juga duduk sendirian saja, bisa melihat pemandangan dari balik jendela."


Tiket Promo Eksekutif Argo Parahyangan|Dokumentasi pribadi

Sayapun memahami, sang anak yang ingin duduk sendiri pada kursi 1C. Pada pukul 11.30 KA Argo Parahyangan 32 akhirnya berangkat dari Stasiun Gambir. Belum lama kereta berangkat, sang anak mondar-mandir untuk berbicara dengan ibunya. Saya jadi merasa terganggu, lalu kembali menawarkan pilihan, agar bisa bertukar tempat duduk dengan anaknya.

Saya: "Bu, anaknya tak mau duduk di sini saja? Agar bisa duduk bersebelahan dan ngobrolnya lebih enak.

Ibu X: " Tak apa-apa, mas? Maaf, jika jadi merepotkan ya!"

Saya: "Tidak merepotkan, Bu" (seraya saya mengambil tas, lalu berpindah tempat duduk ke kursi 1C).


Perjalanan Nyaman Tanpa Gangguan di Kursi 1C|Dokumentasi pribadi

Setelah itu sang ibu dan anak bisa duduk bersebelahan, sehingga jika ingin ngobrol bisa dengan leluasa. Bagi saya pun bisa dengan menikmati perjalanan tanpa gangguan. Duduk sendiri pada kursi 1C, jadi berkesempatan melihat pemandangan alam dari balik jendela kereta. Sampailah saya di Stasiun Bandung sekitar pukul 16.00, perjalanan pertama kali yang cukup nyaman dengan KA Argo Parahyangan selama 3 jam 30 menit, biarpun dengan "sedikit drama".



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline