Lihat ke Halaman Asli

Tegar Herlambang

Research | Education Observer | Public Health | Legal Observer

Desas-desus Kejanggalan Expo Campus

Diperbarui: 14 Maret 2020   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

anekadekorasikeren.blogspot.com

Expo Campus menjadi kegiatan yang ngetrend, bukan karena apa-apa tapi katanya dapat menambah wawasan baru tentang kampus oleh kakak kelas yang telah menjadi mahasiswa. Banyak sekali yang tergiur dengan kegiatan tersebut, apalagi dapat berjumpa kakak kelas yang ganteng/cantik menggunakan almamater kampusnya.

Tujuan utama dari kegiatan expo campus secara umum ialah mempertemukan alumni yang telah masuk perguruan tinggi dengan siswa-siswi yang masih bersekolah, perguruan tinggi di expo campus dapat memberikan informasi tentang pendidikan di kampus tersebut sekaligus sebagai media untuk menjaring calon mahasiswa dan branding perguruan tinggi tersebut.

Pada stand-stand perguruan tinggi yang dipamerkan ke siswa-siswi terutama murid Sekolah Menengah Atas(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan(SMK), atau Madrasah Aliyah Negeri(MAN) bisa mendapatkan banyak hal tentang kampus, hanya dalam satu lokasi siswa-siswi dapat menemukan banyak perguruan tinggi sebagai bahan pertimbangan mana perguruan tinggi yang tepat untuk dipilih.

Saking hebohnya kegiatan ini, banyak yang tidak merasakan adanya kejanggalan.

Kejanggalan? Ya, rata-rata pengisi materi dalam expo campus adalah mahasiswa baru(maba) yang belum benar-benar mengetahui karakteristih hingga keunggulan yang dimiliki kampus tersebut. Inilah yang menjadi kejanggalan dalam sebuah kegiatan, tidak ada salahnya menyelenggarakan kegiatan expo campus, namun lebih baik yang memberikan materi atau informasi adalah mahasiswa minimal semester dua yang benar-benar telah mengenal kampusnya.

Jangan sampai kegiatan yang harusnya bermutu dan bermanfaat menjadi ajang eksistensi belaka, yang saling mengunggulkan kampusnya tanpa memberitahu kekurangan kampus tersebut. Jika ditegur, maka jawabannya pasti "kakak semester dua itu sibuk dan full kegiatan, maka dari itu expo campus kami yang pegang" dan jawaban itu bisa ditebak. Padahal, tidak semua mahasiswa semester 2 itu sibuk serta kuliah itu tidak seminggu full.

Penulis harap, kegiatan seperti expo campus dapat dibenahi lagi, agar nantinya tidak ada kekeliruan dalam menyampaikan informasi mengenai kampus yang takutnya membuat calon mahasiswa mendatang kecewa dengan kampus yang ia pilih hanya gara-gara tergiur saat expo campus.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline