Lihat ke Halaman Asli

KKN 01Tawangargo

Desa Tawangargo, Kec. Karangploso, Kab. Malang

KKN 01 UMM Angkat Produk Potensial 6 Dusun Lewat "Tawangargo Culinary Festival"

Diperbarui: 13 Februari 2020   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Desa Tawangargo terdiri dari 6 dusun yaitu, dusun Suwaluhan, dusun Boro, dusun Ngudi, dusun Leban, dusun Lasah, dan dusun Kalimalang, dari ke-6 dusun tersebut setiap dusun masing-masing memiliki produk yang potensial untuk dikembangkan karena semua produk tersebut masih dalam skala home industry atau industri rumahan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan demi mengembangkan produk ialah pemahaman para pemilik usaha akan pentingnya branding produk dan cara memasarkan produk tersebut, hal ini dapat menjadi kunci agar produk bisa dikenal lebih luas, kemudian juga pengurusan Perizinan industri Rumah Tangga (PIRT) guna menjamin kualitas produk sehingga diharapkan mampu bersaing dengan produk lain di luar wilayah Tawangargo. Untuk memenuhi tujuan tersebut, mahasiswa UMM lewat kegiatan KKN mengadakan kegiatan bertema "Tawangargo Culinary Festival."

Acara yang turut menghadirkan UPT BLK Wonojati Malang, Disnaker Provinsi Jawa Timur ini mengirimkan perwakilan untuk memberikan penyuluhan kepada para pelaku usaha yang berada di Desa Tawangargo. Para pelaku usaha yang mengikuti acara tersebut diberi seminar oleh Suwanto S.TP, M.Agr. selaku pemateri menjelaskan bagaimana suatu usaha mikro dapat bersaing dengan produk-produk besar lainnya dipasaran. Tidak hanya itu, acara festival yang diadakan pada hari Kamis, 6 Februari 2020 juga melombakan produk-produk tiap dusun di Desa Tawangargo seperti kopi, jamu, pudding, rengginang, kripik, dan macaroni. Setelah penyuluhan selesai, juri mulai memberi penilaian terhadap produk masing-masing dusun yang sudah dipersiapkan.

Erni Zulfiati S.TP, M.Agr. selaku juri dari Disnaker Provinsi Jawa Timur tidak hanya menilai produk-produk yang ditampilkan, tetapi juga memberitahu para pelaku usaha beberapa hal yang dapat memaksimalkan produk yang dibuat sehingga diharapkan mampu memuaskan para pelanggan. "Sebenarnya banyak potensi dari produk yang dihasilkan desa ini, sayangnya ada beberapa masalah untuk pengemasan, kadaluarsa, PIRT, dan pemasaran yang belum memadai" begitu kata juri tersebut. KKN 01 Tawangargo dibawah naungan Dr. Bambang Yudi Ariadi, MM. melakukan rekapitulasi dari hasil acara festival yang diadakan dan menuju ketingkat lanjut yaitu melakukan berbagai kegiatan pemasaran yang sudah dirancang oleh mahasiswa-mahasiswa sebagai bentuk apresiasi warga yang atusias mengikuti acara festival.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline