Lihat ke Halaman Asli

Berpikir dengan Otak dan Berpikir dengan Hati Memang Beda

Diperbarui: 17 Oktober 2017   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BANYAK INFORMASI

Sebenarnya sudah banyak informasi yang tersediadi berbagai media yang bisa kita baca, mengenai berpikir dengano t a k dan h a t i.Namun, mungkin karena perbedaan inimemang agak rumitatau versi cara penjelasannya masing-masing yang berlainan, sehingga sedikit membingungkankita untuk bisa menangkap esensinya.

 

DI SEDERHANAKAN

Kita coba menjelaskan melalui asal muasaltimbulnyamasing-masing pikiran ini, sehingga dari sini akan lebih mudahdipahamiletak perbedaannya.

 

BEROLAH RASA DENGAN HATI

Pertama-tama kita mengganti istilah berpikirdengan hatimenjadi "berolah rasa" dengan h a t i, untuk membedakan istilah berpikirdengan  o t a k yang sudah  terbiasa dipakai.

 

ASAL MUASAL HATI

J i w a  a d a l a h "sosok" yang non-fisik atau abstrak, tidak kelihatan, tidak bisa  didengar, tidak bisa diraba atau dikatakan tidak bisa dijangkau dengan pancaindera kita, bahkan juga tidak bisa digambarkan, tetapi jelas adadan bisa dirasakan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline