Mohon tunggu...
soekito prawiroatmodjo
soekito prawiroatmodjo Mohon Tunggu... Administrasi - pribadi

lulusan ITB 1959 jurusan mesin pensiunan PNS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berpikir dengan Otak dan Berpikir dengan Hati Memang Beda

17 Oktober 2017   09:34 Diperbarui: 17 Oktober 2017   09:41 10181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BANYAK INFORMASI

Sebenarnya sudah banyak informasi yang tersediadi berbagai media yang bisa kita baca, mengenai berpikir dengano t a k dan h a t i.Namun, mungkin karena perbedaan inimemang agak rumitatau versi cara penjelasannya masing-masing yang berlainan, sehingga sedikit membingungkankita untuk bisa menangkap esensinya.

 

DI SEDERHANAKAN

Kita coba menjelaskan melalui asal muasaltimbulnyamasing-masing pikiran ini, sehingga dari sini akan lebih mudahdipahamiletak perbedaannya.

 

BEROLAH RASA DENGAN HATI

Pertama-tama kita mengganti istilah berpikirdengan hatimenjadi "berolah rasa" dengan h a t i, untuk membedakan istilah berpikirdengan  o t a k yang sudah  terbiasa dipakai.

 

ASAL MUASAL HATI

J i w a  a d a l a h "sosok" yang non-fisik atau abstrak, tidak kelihatan, tidak bisa  didengar, tidak bisa diraba atau dikatakan tidak bisa dijangkau dengan pancaindera kita, bahkan juga tidak bisa digambarkan, tetapi jelas adadan bisa dirasakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun