Lihat ke Halaman Asli

khusnul ashar

ordinary people

Berinvestasi pada Diri Sendiri Lebih Menguntungkan daripada Investasi Saham

Diperbarui: 28 November 2021   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ada rahasia investasi yang tidak pernah diketahui oleh siapapun termasuk mereka yang menempuh mata kuliah Bisnis dan Investasi dimana saja. Kita juga tidak akan mendapatkannya dari web Bursa Efek Indonesia atau buku cepat kaya.  

Menurut  Leif Kristjansen-pendiri FiveYearFIREescape.com, Investasi terbaik adalah membuat keputusan untuk berinvestasi pada diri sendiri. Ini bukan omong kosong yang murahan dan hampa. 

Berinvestasi dalam diri sendiri bisa menghasilkan banyak uang. Itu karena kita bisa mengontrol "nilai pasar" diri kita sendiri bahkan ketika pasar saham tidak bisa diprediksi. Imbalan investasi ini akan mengikuti kita selamanya, di mana pun kita berada.

Tentu saja, berinvestasi pada diri sendiri bukan berarti tidak berinvestasi dalam bidang lain. Beberapa cara terbaik untuk berinvestasi dalam diri sendiri antara lain sebagai berikut :

1.Buat Rencana Untuk Menabung Terlebih Dahulu

Berinvestasi adalah membiayai suatu kegiatan tertentu untuk memperoleh keuntungan dan keamanan finansial jangka panjang. Oleh karena itu pertama-tama kita harus menabung agar tersedia dana yang cukup untuk mulai berinvestasi, dan kemudian menyimpan pendapatan investasi tersebut untuk mendapatkan keuntungan berikutnya. Kebanyakan orang tidak menganggap bahwa menabung adalah benih investasi. Banyak orang menabung hanya dengan tujuan untuk membeli barang-barang konsumtif atau memenuhi gaya hidup urban.

2.Gunakan Tabungan Untuk Meningkatkan Kemampuan Kerja.

Banyak orang begitu asyik menangani pekerjaan/proyek yang saat ini dilakukan sehingga lupa bahwa karier juga memerlukan strategi investasi. Memang penting untuk menyelesaikan tugas-tugas yang perlu dilakukan di tempat kerja. Namun, kita tidak boleh hanya fokus menyelesaikan pekerjaan saat ini.

Sangat penting untuk memproyeksikan diri kita ke dalam lintasan karir "masa depan" kita untuk memperoleh keterampilan yang membuat diri kita akan sangat diperlukan 3, 5 atau 10 tahun mendatang. 

Dalam banyak kasus, mempelajari keterampilan tambahan yang terkait dengan bidang pekerjaan kita dapat membantu kita untuk siap beralih ke profesi bergaji lebih tinggi disaat ada peluang.

Tetapkan dalam pikiran bahwa kita selalu mempersiapkan wawancara kerja besar yang akan muncul kapan saja. Ini akan membuat kita terus "naik level" untuk memasukkan item baru ke curriculum vitae kita. Dengan ketrampilan yang kita tingkatkan sangat mungkin kita bisa bekerja lebih baik dibidang pekerjaan yang sedang kita jalankan saat ini. Peluang kenaikan posisi dan jabatan lebih terbuka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline